Kamis, 27 Desember 2012

Realita Politik Indonesia

Barangkali kita sebagai bangsa perlu mengakui terlebih dahulu bahwa kita adalah bangsa yang kecil, pengecut, dan selalu berpikir pendek mengutamakan kepentingan pribadi/kelompok dari pada kepentingan nasional, bangsa apalagi negara. Setelah menyadari betapa cupetnya pikiran kita yang selalu inward looking dan betapa kacaunya kalkulasi strategis kita, barulah kita dapat sedikit menyadari...ingat hanya sedikit menyadari. Seperti inikah realita politik kita?

Mengapa Blog I-I menyentuh politik, tentunya dapat juga dipertanyakan dan jawabnya sangat sederhana, yakni setelah hampir 12 tahun genap reformasi satu-satunya keraguan yang membayangi masa depan Indonesia adalah proses pergantian pemimpin nasional, dimana seluruh bangsa Indonesia mengharapkan lahirnya pemimpin yang berkualitas, jujur, berani dan pandai mengelola negara serta mampu mensejahterakan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

salah satu agenda strategis blog I-I adalah mendorong lahirnya kesadaran massa bangsa Indonsia untuk secara serius memikirkan masa depan Indonesia melalui penyusunan rencana di masing-masing bidang serta berusaha kuat untuk mengimplementasikannya. Pada saat yang bersamaan kesadaran massal tersebut membuka mata hati kita untuk dapat mengutamakan prioritas bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi.


Tidak dapat dipungkiri bahwa kita sebagai bangsa masih bersifat/berkarakter feodal dan selalu memimpikan lahirnya Ratu Adil yang akan mampu menjawab dan menyelesaikan persoalan bangsa. Kita selalu bersandar pada orang lain, pada pemimpin, pada pemerintah, pada pertolongan dari luar, bahkan kepada asing. Sangat bodoh bukan? Sesungguhnya kita harus memulai perbaikan dibidang apapun dari diri sendiri, mulailah mengandalkan diri sendiri dalam membawa perubahan yang lebih baik. Namun hal itu tidak berarti membesarkan ego masing-masing, melainkan membuka keberanian dan kepeloporan dalam membawa perubahan bangsa. Kebanyakan kita hanya mengikut di belakang bukan, bahkan sangat menyedihkan bila kita menyaksikan pimpinan kita-pun ternyata memiliki mentalitas yang demikian.

Saya sebagai pribadi telah mengawali satu langkah yang sangat kecil melalui Blog I-I, dan responnya bagi saya telah melampaui harapan saya pribadi. Meskipun demikian, wacana, artikel ataupun uneg-uneg dalam pikiran saya belum tentu kena di hati dan pikiran sahabat Blog I-I bukan? Malahan terdapat kecenderungan Blog I-I meningkatkan minat generasi muda Indonesia untuk bergabung dengan dunia intelijen Indonesia. Silahkan saja kepada siapapun warga negara Indonesia untuk mengabdi di bidang intelijen, namun sebagaimana kerahasiaannya tantangannya adalah menemukan jalan menuju dunia intelijen. Blog I-I sejak awal sudah mengumumkan bahwa tidak ada rekrutmen melalui Blog I-I, serta secara singkat dapat saya sarankan untuk mencarinya ke TNI yang memiliki BAIS, Polri yang memiliki sejumlah unit intelijen seperti Densus 88, Baintelkam, dll, ke Lembaga Sandi Negara, ataupun ke BIN yang merupakan Badan Intelijen Tertinggi di Indonesia.

Di luar antusiasme sebagian generasi muda yang rajin mengunjungi Blog I-I, ingin saya sampaikan sekali lagi bahwa mengabdi untuk bangsa dan negara Indonesia tidaklah harus di bidang intelijen. Melainkan di berbagai bidang dan apabila ada hal-hal yang sangat penting dan membahayakan negara dapat menginformasikan kepada Komunitas Intelijen, khususnya Polsisi dan BIN atau bahkan melalui Blog I-I untuk disampaikan kepada yang berwenang.

Tidak ada seorangpun yang dapat membawa perubahan Indonesia sendirian, siapapun kita bagian dari elemen bangsa Indonesia perlu bersinergi dan menyatukan kekuatan untuk membangun Indonesia yang sejahtera modern dan bermoral.

Sadarkah pemerintah Indonesia bahwa masih sangat banyak pekerjaan rumah dan persoalan yang menyebabkan langkah kemajuan Indonesia Raya terhambat di sana-sini. Kita tidak perlu menyalahkan orang lain, tetapi mulailah melihat kepada diri kita sendiri, kepada peranan dan sumbangan yang telah kita berikan untuk bangsa Indonesia.

Realita Politik Indonesia adalah saling menghancurkan seperti legenda kutukan Mpu Gandring kepada Ken Anggrok dan keturunannya. Kisah kehancuran para pemimpin kita dimasa lalu dan era Indonesia modern seharusnya dapat menyadarkan kita dan mendorong kita untuk tidak mengulanginya. Namun kita memang bangsa pelupa dan senang mengulangi kesalahan yang sama.

Menjadi pemimpin yang bijaksana tidak identik dengan kemampuan menyenangkan seluruh elemen dalam negara, ada kalanya pemimpin itu harus berani menghilangkan penyakit-penyakit dalam elemen negara, bukannya malahan menambah kacau sistem tata negara dengan membagi-bagi kekuasaan kepada orang-orang yang kurang terseleksi, perhatikan bagaimana kualitas para Menteri dan Wakil Menteri yang sekarang ada, Blog I-I menilai hanya 45% yang benar-benar baik selebihnya meragukan karena mereka dipilih secara mendadak dan bukan dipersiapkan jauh-jauh hari dengan penyusunan rencana dan program yang matang untuk sebuah negara sebesar Indonesia. Sungguh Blog I-I sangat sedih dengan kenyataan politik Indonesia saat ini. Beberapa sahabat Blog I-I membantah hal itu dan menyampaikan bahwa Birokrat dapat mendukung siapapun pemimpinnya, namun sadarkah kita bahwa Birokrat sekarang adalah masih sisa-sisa yang bermentalitas pengecut karena puluhan tahun dalam represi sistem orde baru dengan tingkat gaji yang sangat rendah sehingga cenderung korup dan kurang memiliki jiwa kepemimpinan.

Sebagian lagi sahabat blog I-I menyampaikan optimisitas bahwa telah lahir generasi Ratu Adil menyongsong kejayaan Indonesia Raya pada era 2050, namun saya pesimis apabila prosesnya tidak kunjung kelihatan, lihat saja bagaimana cara kita mendidik anak-anak kita di sekolah. Pendidikan anti diskriminasi yang merupakan masalah dari perbedaan ras-etnis belum menjadi hal yang utama, kita dipaksa untuk memahami Bhinneka Tunggal Ika, namun tidak diajarkan dari kecil untuk menyayangi dan saling menghormati walaupun kita berbeda etnis suku bangsa. Perhatikan bagaimana sakitnya hati saudara kita orang Papua yang mengalami perlakukan diskriminasi rasial secara laten yang ada di dalam hati suku yang berwarna kulit lebih terang. Menyedihkan bukan ?

Bagaimana caranya? semua berawal dari pribadi kita masing-masing dan dari sekolah dari pendidikan dan dari pembangunan sistem sosial ekonomi dan budaya Indonesia yang merangkul dan meramu perbedaan diantara kita menjadi kekuatan multikultural untuk kemajuan Indonesia Raya.

Siapa yang bertanggung jawab, tentu saja pemerintah bersama seluruh aparaturnya, dan dalam alam demokrasi ini inisiatif elemen bangsa dalam bentuk lembaga swadaya maupun individual akan sangat menolong percepatan kemajuan tersebut.

Entahlah, semoga rekan-rekan Blogger tidak terkungkung dalam sudut pandang intelijen klasik yang sempit sehingga mengabaikan kesederhanaan analisa bahwa Indonesia tidak terlalu memerlukan pendekatan keamanan, sebaliknya memerlukan manajemen yang profesional, berani, tegas, cerdas, cekatan dan tentu saja tidak mengabaikan pendekatan sosiologis budaya untuk proses pembangunan.

Demikian, semoga bermanfaat.

Tips Sukses Menghadapi Ujian Nasional

tips sukses ujian nasional
                              Tanpa terasa tidak lama lagi para pelajar akan menghadapi Ujian Nasional (UN).  Tahun 2012 ini, UN akan dilaksanakan pada kisaran bulan April sampai Juni. Tentu berbagai persiapan telah dilakukan oleh pihak sekolah maupun para siswa. Mulai dari persiapan akademik, psikologi maupun taktis. Begitu pula banyak uang yang sudah dikeluarkan dengan harapan dapat lulus Ujian Nasional.
Untuk sukses menghadapi UN, tentu perlu persiapan yang matang dari jauh-jauh hari sebelum pelaksanaannya. Berikut ini beberapa tips sukses menghadapi Ujian Nasional.  Hal-hal yang Anda harus persiapkan dan lakukan sebelum ujian, pada saat ujian dan setelah ujian.
Beberapa bulan sebelum Ujian:
  • Persiapkan diri anda secara fisik dan mental.  Jaga kesehatan dan motivasi diri Anda untuk sukses dalam Ujian.
  • Atur dan tingkatkan metode belajar Anda.  Jadwalkan waktu belajar Anda dan cari metode belajar yang cocok untuk Anda.  Anda dapat belajar bersama teman atau kelompok belajar atau ikut les atau kursus untuk meningkatkan kemampuan Anda.
  • Cari tahu format Ujian Nasional dan Carilah copian ujian nasional yang lalu.  Anda boleh gunakan Internet untuk memilih dari begitu banyak contoh-contoh soal UN.
  • Latihlah diri Anda menjawab soal-soal ujian dan uji kemampuan Anda dengan mencocokkan dengan jawaban yang benar.
Beberapa Hari sebelum Ujian:
  • Persiapkan segala sesuatu yang Anda butuhkan dalam proses ujian termasuk alat-alat tulis, kartu ujian, pakaian seragam dan sebagainya.
  • Cari tahu pasti kapan dan di mana ujian Anda dilaksanakan.
  • Istirahat yang cukup setiap malam, agar Anda bisa Fit pada hari ujian.
Pada Saat Ujian:
  • Datanglah lebih awal ke tempat ujian, agar Anda tidak tergesa-gesa dan punya waktu cukup untuk memulai ujian.
  • Tenang dan jangan tegang, berdoa dapat membuat Anda lebih siap menghadapi Ujian.
  • Bacalah terlebih dahulu instruksi atau perintah ujian dan tanyakan kepada pengawas jika ada yang kurang jelas.
  • Dahulukan mengisi soal-soal yang lebih mudah, agar Anda dapat menggunakan waktu ujian yang diberikan dengan efisien.
  • Isilah Lembar jawaban dengan hati-hati, agar menghindari kesalahan pengisian yang dapat membuang waktu Anda.
  • Jika masih ada waktu setelah Anda selesai mengisi soal, periksalah kembali jawaban Anda untuk mengoreksi jika masih ada yang salah.
Setelah Ujian:
  • Tutup dengan doa, Anda telah berusaha, selebihnya serahkan kepada Yang Maha Kuasa yang berkehendak.
  • Jika Anda berhasil lulus Ujian, Selamat!
  • Jika tidak sesuai apa yang Anda harapkan, Ingat bahwa ini bukanlah akhir dari hidup Anda.  Jika ada kesempatan mengulang, tingkatkan usaha dan kemampuan Anda!

Senin, 24 Desember 2012

Pengertian Natal dan Perayaan Natal

  • Dari arti katanya, "Natal" hanya berarti "kelahiran" (Dies Natalis = hari kelahiranalias hari ulang tahun). Tetapi, perayaan Natal yang dilakukan umat Kristen mempunyai arti lebihdalam yaitu merayakan "hari kelahiran Yesus Kristus / Isa Al Masih" dan maknanya yang lebihdalam lagi adalah kehadiran Shalom Allah dalam bentuk kelahiran Yesus Kristus sebagaiJuruselamat yang mendatangkan damai sejahtera di bumi. Kehidupan Yesus / Isa Al Masih sebagaiTuhan yang menjadi manusia yang menyertai kita (Immanuel) tidak dapat dilepaskan dari saatkelahiran, pembaptisan, pelayanan, penyaliban, kebangkitan, sampai kenaikanNya ke surga.Sekalipun demikian, sebagai perayaan, memang Natal berkembang dalam tradisi gereja dan bukanmerupakan ajaran yang Tuhan Yesus / Isa Al Masih berikan kepada manusia dan harus diakuibahwa jemaat mula-mula / perdana memang tidak terkesan merayakan Natal. Memang sebagai pesta pada hari tertentu, jemaat perdana tidak merayakan Natal, soalnyajemaat perdana begitu terpukau oleh kehadiran Yesus / Isa Al Masih dan penyertaan Kuasa RohKudus sehingga saat itu kelahirannya tidak dikenang secara khusus.Kehidupan jemaat sesudah Kenaikan Ke Surga lebih didominasikan oleh peringatan mingguan darikebangkitan Yesus/ Isa Al Masih pada hari pertama tiap minggu (Kisah 2:46) Tetapi perlu disadaribahwa bagi jemaat perdana kelahiran Yesus sudah menjadi keyakinan kuat sebagai pemenuhannubuatan para Nabi tentang Messias yang lahir dari seorang perawan (Kejadian 3:16; Yesaya 7:14;9:5,6; 11:1; Mikha 5:1-4).(T-2) Kapan tepatnya tahun kelahiran Yesus/ Isa Al Masih? Dan benarkah perayaan Natal adalahperayaan Dewa Matahari?(J-2) Tepatnya menurut penelitian sejarah, Yesus/ Isa Al Masih lahir pada tahun 4 Sesudah Masehi(jadi bukan tahun 0) karena sensus penduduk yang dilakukan oleh kaisar Agustus terjadi di tahunitu. Menurut catatan Alkitab memang Natal tidak dirayakan oleh jemaat mula-mula sekalipunditulis di Injil Matius dan Lukas. Tetapi berangsur-angsur di gereja Timur dan kemudian di gerejaBarat, pada abad ke-3 kelahiran Yesus dirayakan pada malam tanggal 5 Januari dan tanggal 6Januari digunakan untuk mengenang saat pembaptisannya.Data tertulis yang memuat liturgi perayaan kelahiran Kristus itu dapat dilihat dalam papirus padaabad ke-IV. Pada tahun AD-274 di Roma tanggal 25 Desember dimulai perayaan kelahiranmatahari karena diakhir musim salju tanggal itu matahari mulai kembali penampakan sinarnyadengan kuat, karena itu bagi orang Romawi kuno, hari itu dirayakan sebagai hari Matahari. Ketika agama Kristen dijadikan agama negara di kerajaan Romawi, ternyata sukar bagiorang Roma yang kemudian menjadi Kristen meninggalkan perayaan itu, karena itu para pemimpingereja waktu itu mengalihkan perhatian mereka akan perayaan itu menjadi perayaan MatahariKebenaran yang kemudian menggantinya menjadi Natal dan meresmikannya di Roma tahun 336,1|Page Bina Awam
  • Pengertian Natal dan Perayaan Nataldan menjadikan tanggal 25 Desember sebagai hari peringatan kelahiran Kristus. Hal inidiperkenalkan oleh Kaisar Konstantin yang memilih tanggal itu sebagai pengganti tanggal 5-6Januari. Perayaan Natal kemudian di lakukan di Anthiokia pada tahun 375 dan pada tahun 380dirayakan di Konstantinopel, dan tahun 430 di Alexandria dan kemudian di tempat-tempat laindimana kekristenan sudah menanamkan akarnya. Dari data sejarah itu dapatlah diketahui bahwa Natal bukanlah dimulai sebagai harimatahari karena semula diadakan pada tanggal 5-6 Januari, tetapi yang benar adalah usaha daripemimpin gereja Barat (Roma) untuk mengubah tanggal itu menjadi tanggal 25 Desember untukmengalihkan perhatian umat Kristen dari kepercayaan lama menuju kelahiran Kristus. Pada saatyang sama orang-orang kafir yang tidak bertobat masih tetap merayakan tanggal 25 Desembersebagai hari Matahari, dan selanjutnya praktek perayaan Natal umat Kristen tidak ada sangkutpautnya dengan perayaan Matahari sekalipun harus diakui bahwa di kalangan orang Kristen Romawaktu itu tentu masih ada yang merayakannya keduanya bersamaan secara sinkretistik. Orang-orang Kristen kemudian apalagi yang tidak terikat budaya Roma tidak ada yang punya kesantentang perayaan Matahari.(P-3) Bolehkah kita tidak merayakan hari Natal? (J-3) Bila ada yang tidak merayakan Natal sebagai pesta tentu baik-baik saja, namunmerayakan Natal lebih terutama untuk mengenang kelahiran Yesus / Isa Al Masih, karenakeyakinan akan Yesus tidak dapat dilepaskan dari kelahiranNya sebagai pemenuhan nubuatan paraNabi, Allah yang mewujud menjadi manusia Yesus Kristus, dan makna peristiwa di Betlehemdimana damai hadir di bumi yang dirasakan baik oleh yang kaya maupun oleh yang miskin danperistiwa ini cukup jelas terekam dalam kitab Injil (Injil Matius 1:18-2:12 dan Injil Lukas.1-2). Yesus / Isa Al Masih yang lahir di kandang yang hina perlu dijadikan contoh kerendah-hatian Kristiani yang melayani dan tidak minta dilayani. Kita tidak mengerti dimensi ilahi dariPaskah (Kebangkitan Yesus Kristus/ Isa Al Masih dari kematian) itu bila kita tidak mengerti maknaNatal. Bila tidak setuju dengan tanggal 25 Desember dapat saja perayaan itu diadakan pada hari-hari lain, tetapi untuk menghindarkan kekacauan, bisa jadi tiap hari sepanjang tahun kita diundangmerayakan Natal, karena itu ada baiknya dibatasi pada bulan Desember atau Januari agar terjadikeseragaman. Cuaca di Betlehem pada bulan-bulan ini sesuai dengan cuaca yang digambarkandalam Alkitab.(P-4) Lalu bagaimanakah sepatutnya kita merayakan Natal? (J-4) Semangat Shalom Natal (Injil Lukas 2:14) dapat diterjemahkan dengan carameningkatkan pelayanan kasih dan menghadirkan keadilan dan kebenaran Allah sebagai puncakakhir tahun, artinya pelayanan kasih sebagai pengejawantahan iman Kristen harus dilakukan setiapsaat dan saat Natal bisa lebih ditingkatkan. Misalnya pembagian hadiah untuk anak-anak SekolahMinggu bisa digantikan dengan mengajar anak-anak untuk membawa hadiah sendiri untuk bisadiberikan kepada mereka yang membutuhkan, karena "terlebih berkat memberi daripadamenerima", demikian juga tukar menukar hadiah di kalangan pemuda/dewasa bisa digantikandengan mengumpulkan hadiah untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Dari pada diisipesta hiburan dengan hadiah-hadiah dan konsumsi yang menggunakan uang jemaat, lebih baikjemaat didorong untuk mengingat kembali kesederhanaan Natal dan menjadikan kelebihan uangnya2|Page Bina Awam
  • Pengertian Natal dan Perayaan Nataluntuk membagikan sukacita dan damai Allah kepada sesama kita yang membutuhkan. Ini perludiberi contoh oleh Pendeta dan Majelis Jemaat sendiri. Setidaknya dengan tidak merayakan Natalsecara pesta kita tidak menunjukkan kehidupan yang eksklusip, elitis dan mencolok ditengahkemiskinan yang lagi disorot secara nasional. Ingat ucapan Soli Deo Gloria yang artinyakemuliaan hanya bagi Allah dan ada ayat berbunyi dilihatnya kebajikanmu dan dipermuliakanBapa di sorga! Bila kita menghayati makna Natal dan misi Kristus dengan benar, kita dapat mengambilbanyak langkah menuju perbaikan diri individu dan masyarakat. Dengan menjalankan moralitasyang sesuai kehendak Allah dalam Alkitab kita menghadirkan Natal dalam kehidupan moralmasyarakat; menggunakan dana Natal yang besar itu untuk modal-modal usaha kecil dapatmenolong membuka lapangan kerja yang baru dan menanggulangi kemiskinan. Dalam situasimasyarakat yang sebagian besar masih menderita, kehidupan dan perayaan bermewah-mewahmerupakan ketidak adilan dan ketidak benaran yang harus ditiadakan sebab kenyataannya perayaanpesta Natal sering justru mengaburkan makna esensi Natal yang sebenarnya. Kita perlumengembalikan harapan kita sejalan dengan harapan Yesus Kristus agar gereja-gereja maupunorang-orang Kristen menjauhi penyalah gunaan perayaan Natal dan menyadari kembali maknaNatal yang benar yaitu menghadirkan "Shalom" Allah untuk bisa dirasakan oleh semua orang danmenghayati apa yang dikatakan Firman Tuhan mengenai Natal, karena "Allah telah melawatumatNya sebagai manusia Yesus Kristus"."Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambangpemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasehat Ajaib, Allah yangPerkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akanberkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan danmengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya.Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini." (Yesaya 9:5-6)."Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akanberbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh pengenalan dan takutakan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengansekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia akan menghakimiorang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yangtertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengantongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang darikebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang terikat pada pinggang." (Yesaya 11:1-5)."Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segalaketurunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah kudus. Dan rahmatNya turun-temurun atas orangyang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasaNya dengan perbuatan tanganNya dan mencerai-beraikan orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanyadan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yanglapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa." (Lukas 1:46-53).

Senin, 17 Desember 2012

Makalah Perpustakaan di SD




KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.











BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.

Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat baca yang besar. Apabila membaca sudah merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka jelas buku tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.

Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan.

Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.

B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.     Apa pentingnya perpustakaan atau taman baca di Sekolah Dasar?
2.     Apa tujuan perpustakaan di Sekolah Dasar?
3.     Apa fungsi perpustakaan di Sekolah Dasar?
4.     Bagaimana efek perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di Sekolah Dasar?
5.     Apakah manfaat perpustakaan di Sekolah Dasar?
6.     Bagaimana pengembangan perpustakaan di Sekolah Dasar?

C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini dibuat bertujuan untuk :
1.     Mengetahui pentingnya perpustakaan atau taman baca di Sekolah Dasar.
2.     Mengetahui tujuan perpustakaan di Sekolah Dasar.
3.     Mengetahui fungsi perpustakaan di Sekolah Dasar.
4.     Mengetahui efek perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di Sekolah Dasar.
5.     Mengetahui manfaat perpustakaan di Sekolah Dasar.
6.     Mengetahui perkembangan perpustakaan di Sekolah Dasar.

BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pentingnya Perpustakaan Atau Taman Baca Di Sekolah Dasar

Perpustakaan merupakan fasilitas penting yang harus dimiliki oleh suatu lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar, tingkat menengah, tingkat atas sampai perguruan tinggi harus memiliki fasilitas penunjang salah  satunya yaitu perpustakaan.


Terutama sekali untuk sekolah pada tingkat dasar atau SD atau MI madrasah ibtidaiyah  perpustakaan atau untuk setinggkat dasar  ini bisa diistilahkan dengan Taman baca merupakan fasilitas yang harus disediakan. Karena usia anak pada tingkat dasar adalah masanya anak  didik/siswa untuk mulai belajar membaca dari mengenal huruf,-huruf, kemudian dirangkai menjadi kata-kata kemudian menjadi  suatau kalimat. 
Maka taman baca merupakan fasilitas yang sangat diperlukan untuk membantu proses belajar membaca pada anak, serta untuk
menumbuhkan minat membaca pada anak sejak dini.

Membaca buku bagi anak juga untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan pada meraka, karena masa anak mempunyai rasa keingin tahuan yang tinggi?  membaca buku adalah merupakan salah satu faktor yang penting untuk perkembangan intelektual atau untuk menambah pengetahuan pada anak.

Dengan adanya taman baca di sekolah anak-anak bisa memanfaatkan waktu istirahat mereka dengan sebaik-baiknya untuk membaca buku-buku yang bermanfaat dan mendidik di taman baca sekolah. sehingga waktu luang mereka tidak terbuang dengan percuma. Dan anak-anak mempunyai antusiasme, motivasi dan semangat tinggi senang sekali untuk membaca di perpustakaan sekolah.

Dan sekarang ini sudah banyak buku-buku yang sangat bagus untuk anak-anak untuk mengembangkan imajinasi dan pengetahuan kepada anak mulai dari Ilmu pengetahuan umum, cerita rakyat, dongeng islami, dongen binatang, KKPK (Kecil Kecil Punya Karya), yang di kemas dalam bentuk tulisan dan gambar-gambar yang sangat menarik untuk dibaca oleh anak-anak.


B.   TUJUAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH.

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah dasar memiliki tujuan utama untuk meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler, Selain hal tersebut dimaksudkan pula dapat membantu menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat siswa serta memantapkan strategi belajar mengajar. Secara operasional,
tujuan  perpustakaan sekolah dasar jika dikaitkan dengan pelaksanaan program di sekolah, diantaranya adalah :
1.    Memupuk rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca.
2.    Membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan.
3.    Memperluas pengetahuan para siswa.
4.    Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menyediakan
       bahan bacaan yang bermutu.
5.    Membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
6.    Memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri.
7.    Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan
       dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi.
8.    Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di sekolah baik
       yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler.
Perpustakaan sekolah dasar merupakan salah satu sarana yang efektif untuk menambah pengetahuan melalui beragam bacaan. Perpustakaan menyediakan berbagai bahan pustaka yang secara individual dapat dimanfaatkan oleh siswa.
         Sampai dengan saat ini mengenai keberadaan perpustakaan sekolah sudah memiliki beberapa landasan hokum, seperti dijelaskan dalam pasal 35 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan tidak mungkin dapat terselenggara dengan baik apabila tenaga kependidikan dan peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar yang bersangkutan. Salah satu sumber belajar yang amat penting, adalah perpustakaan yang memungkinkan para tenaga kependidikan dan peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan yang diperlukan.
           Kemudian didalam Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional  yaitu UU Nomor 20 Tahun 2003, pasal 45, tidak secara implisit menyebutkan agar setiap satuan pendidikan jalur pendidikan harus menyediakan perpustakaan sebagai sumber belajar. Akan tetapi, Undang-undang tersebut menyatakan bahwa “setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.
           Perpustakaan secara implisit termasuk dalam pengertian sarana dan prasarana pendidikan, sehingga pengadaan perpustakaan harus memenuhi ketentuan pasal tersebut. diselenggarakannya perpustakaan sekolah dasar bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan pustaka, tetapi agar dapat membantu siswa dan guru dalam menyelesaikan tugas-tugas selama proses pembelajaran. Dengan demikian, bahan perpustakaan yang menjadi koleksi perpustakaan sekolah dasar harus dapat menunjang proses belajar mengajar. Untuk menunjang proses tersebut di atas, maka dalam pengadaan bahan perpustakaan sudah seharusnya mempertimbangkan kurikulum sekolah serta minat para pemakainya, khususnya para murid dan guru (user oriented).
           Payung hukum tentang perpustakaan sekolah yang terbaru dalah Undang-Undang No 43 tahun 2007, didalam pasal 23 disebutkan bahwa setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan sekolah yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan. Kemudian disebutkan juga, bahwa perpustakaan sekolah/madrasah wajib memiliki buku tek pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk memenuhi semua pesarta didik dan pendidik.
            Kemudian didalam pasal 23 ayat (3) disebutkan bahwa perpustakaan sekolah mengembangkan koleksi lain untuk mendukung kurikulum pendidikan. Hal tersebut berarti perpustakaan sekolah dasar harus menyediakan koleksi bahan perpustakaan yang sangat beragam untuk mendukung kurikulum yang ada di sekolah dasar tersebut.
           Dengan melihat uraian tersebut di atas, maka perpustakaan sekolah dasar akan bermanfaat jika benar-benar mempelancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain murid mampu mencari, menemukan, menyaring, dan menilai informasi; terbiasa belajar sendiri; terlatih bertanggung jawab; serta selalu mengikuti perkembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi.

Tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler, di samping dimaksudkan pula dapat membantu menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat murid serta memantapkan strategi belajar mengajar.
Namun secara operasional tujuan perpustakaan sekolah bila dikaitkan dengan pelaksanaan program di sekolah, diantaranya adalah :
1. Memupuk rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca.
2. Membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan.
3. Memperluas pengetahuan para siswa.
4. Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu.
5. Membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
6. Memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri.
7. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi.
8. Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di sekolah baik yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler.

C.   FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH.

Berdasarkan tujuan perpustakaan sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa fungsi perpustakaan, sebagai berikut :
1.     Fungsi Edukatif.
Yang dimaksud dengan fungsi edukatif adalah perpustkaan menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan gaya pikir yang rasional dan kritis serta mampu membimbing dan membina para siswa dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
2.     Fungsi Informatif.
Yang dimaksud dengan fungsi informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan uptodate yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya.
3. Fungsi
Administratif
Yang dimaksudkan dengan fungsi administratif ialah perpustakaan harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien.
4. Fungsi Rekreatif.
Yang dimaksudkan dengan fungsi rekreatif ialah perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh siswa maupun oleh guru.
5. Fungsi Penelitian
Yang dimaksudkan dengan fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber / obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi.



D.   EFEK PERPUSTAKAAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH.
Bila diperhatikan secara jenih, maka perpustakan sekolah sesungguhnya memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah. Sumbangan / peranan perpustakaan antara lain :
1. Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar.
2. Perpustakaan merupakan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa untuk dapat berpikir secara rasional dan kritis serta memberikan petunjuk untuk mencipta.
3. Perpustakaan akan memberikan jawaban yang cukup memuaskan bagi para siswa, sebagai tuntutan rasa keingintahuan terhadap sesuatu, benar-benar telah terbangun.
4. Kumpulan bahan pustaka (koleksi) di perpustakaan memberika kesempatan membaca bagi para siswa yang mempunyai waktu dan kemampuan yang beraneka ragam.
5. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempelajari cara mempergunakan perpustakaan yang efisien dan efektif.
6. Perpustakaan akan membantu para siswa dalam meningkatkan dalam kemampuan membaca dan memperluas perbendaharaan bahasa.
7. Perpustakaan dapat menimbulkan cinta membaca, sehingga dapat mengarahkan selera dan apresiasi siswa dalam pemilihan bacaan.
8. Perpustakaan memberikab kepuasan akan pengetahuan di luar kelas.
9. Perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang dapat memberikan hiburan yang sehat.
10. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa dan guru untuk mengadakan penelitian.
11. Perpustakaan merupakan batu loncatan bagi para siswa untuk melanjutkan kebiasaan hidup membaca di sekolah yang lebih tinggi.
12. Kegairahan / minat baca siswa yang telah dikembangkan melalui perpustakaan sangat berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya.
13. Bila minat membaca sudah tumbuh dan berkembang pada diri siswa, maka perpustakaan juga dapat mengurangi jajan anak, yang ini biasanya dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan anak.
14. Bahkan perpustakaan juga bagi anak-anak dapat menjauhkan diri dari tindakan kenakalan, yang bisa menimbulkan suasana kurang sehat dalam hubungan berteman diantara mereka.

E.    Manfaat Perpustakaan di Sekolah Dasar

Maju mundurnya mutu pendidikan disuatu sekolah dan mutu pendidikan nasional pada umumnya akan ditentukan pula oleh berjalan atau tidaknya perpustakaan sekolah. Hal ini karena perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari lembaga pendidikan sebagai tempat bahan koleksi dan tempat koleksi bahan-bahan terdapat pendidikan.
Perpustakaan juga penting karena perpustakaan merupakan sumber informasi yang dapat dijadikan wahana oleh pada guru maupun siswa dalam melakukan penelitian dan mencari sumber-sumber yang diperlukan.
Oleh karena itu semakin berperannya perpustakaan yang ada, maka akan semakin terbuka jalan untuk mencapai mutu pendidikan yang diharapkan, yang berarti akan mendorong makin meningkatnya kecerdasan bangsa Indonesia.
Dengan memperhatikan peran, fungsi tujuan serta hubunganperpustakaan dengan usaha meningkatkan kualitas pendidikan, maka jelaslah bahwa perpustakaan mamarankan andil yang sangat besar dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatka dalam pembukaan UUD 1945.
Dengan perpustakan yang baik sudah dipastikan bahwa perpustakaan menyediakan sumber-sumber pustaka dan informasi yang cukup lengkap dan memadai. Dan dengan dimanfaatkannya perpustakaan sebagai sumber ilmu, sebagai sumber belajar dan sebagai sumber informasi oleh segenap lapisan masyarakat maka akan mendorong masyarakat memiliki ilmu pengetahuan yang cukup banyak. Dan sudah barang tentu dengan semakin banyaknya ilmu-ilmu yang diperoleh maka akan menyebabkan bangsa Indonesia menjadi lebih pandai. Dan jika ini sudah tercapai maka akan dapat dipastikan bangsa Indonesia menjadi lebih meningkat kecerdasannya. Dengan demikian peranan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan dapat dirasakan manfaatnya serta keberadaannya.

F.  Pengembangan Perpustakaan Sekolah Dasar

Pembinaan perpustakaan sekolah dimaksudkan agar perpustakaan sekolah dapat berfungsi dan berperan sebagai pusat informasi, referensi, edukasi, dan rekreasi guna mencapai tujuan pendidikan sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 dan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Guna mencapai hal itu pemberdayaan komponen perpustakaan secara berthap.
Pengembangan perpustakaan sekolah sejalan dengan pembinaan komponen perpustakaan sekolah. Komponen perpustakaan sekolah yang perlu dikembangkan sehubungan dengan kenyataan atau permasalahan yang dihadapi saat ini adalah :
1.      Status Organisasi
Status dan organisasi perpustakaan sekolah perlu dimantapkan sesuia yang digariskan dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 45. Pemantapan dan ketegasan organisasi perpustakaan sekolah untuk dituangkan kedalam suatu peraturan perundangan sehingga job diskripsi dari unit kerja perpustakaan dapat memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat belajar (siswa sekolah).
2.      Ruang / Gedung
Ruang koleksi bahan pustaka di Sekolah Dasar masih memprihatinkan baik kualitas maupun kuantitasnya. Jumlah bahan pustaka yang ada di perpustakaan Sekolah Dasar pada umumnya berupa buku dan terbitan serial.

3.      Tenaga
Tenaga pengelolaan perpustakaan secara khusus atau pustakawan belum tersedia. Tugas pengelolaan perpustakaan selama ini diserahkan kepada guru yang memiliki tugas rangkap. Akibatnya petugas perpustakaan tidak dapat melayani kebutuhan masyarakat belajar secara optimal.
4.      Pengembangan Komponen Yang Lain
Pengembangan komponen yang lain perlujuga ditingkatkan, dengan mengacu pada fungsi dan peran perpustakaan sekolah, yaitu sebagai pusat kegiatan belajar mengajar.

















BAB IV
PENUTUP


Dalam bab ini penulis akan mengemukakan beberapa pokok kesimpulan dari saran-saran :
A.    Kesimpulan
Berdasarkan isi urayan makalah ini, penulis merumuskan poko-poko kesimpulan sebagai berikut :
1.      Perpustakaan sebagai integral dari keseluruhan system pendidikan sekolah tidak dapat dilupakan keberadaan dan manfaatnya, karena antara kegiatan dan peran perpustakaan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah saling menunjang satu sama lain.
2.      Perpustakaan sekolah memegang peranan yang amat pentingdalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
3.      Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar, sumber informasi dan sumber ilmu  bagi setiap lapisan masyarakat dalam rangka melakukan penelitian atau untuk memecahkan berbagai persoalan.
4.      Perpustakaan sekolah menentukan mutu pendidikan, karena dapat memperluas cakrawala berpikir masyarakat serta merupakan wahana yang tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan rasional.
5.      Perpustakaan menunjang pelaksanaan belajar siswa disekolah karena dengan perpustakaan siswa akan memburu informasi secara aktif, sehingga mereka tidak hanya memakan ikan tetapi secara kritis menunjang dan mengolah informasi yang diterimanya secara kritis.

B.     Saran – Saran
Untuk meningkatkan kecerdasan anak, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1.      Diharapkan kepada pemerintah lebih meningkatkan dan meningkatkan peranan fungsi perpustakaan dengan cara memperbanyak buku-buku sumber yang bermutu dan memadai.
2.      Diharapkan sekolah-sekolah memiliki buku-buku sumber dan referensi yang lengkap, serta ditata secara sistematis, teratur dan memudahkan pemakaian.
3.      Di sekolah-sekolah diharapkan memiliki tenaga perpustakaan (pustakawan) yang benar-benar terdidik, ahli serta aktif kreatif.
4.      Para Pembina perpustakaan yang belum memiliki kualifikasi diharapkan selalu terbuka tanggap terhadap perubahan dan perkembangan serta kebutuhan.
5.      Diharapkan kepada guru dan siswa untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber ilmu, sumber informasi dan sumber belajar sehingga mutu pendidikan di sekolah makin meningkat.
6.      Diharapkan perpustakaan-perpustakaan sekolah dimanfaatkan secara efektif dan seefisien mungkin, agar makin tumbuh kesadaran minat baca dan makin meningkatkan kecerdasan bangsa Indonesia sebagaimana pembukaan UUD 1945.








DAFTAR PUSTAKA

Agus Suyoyo dan Joko Santoso, (2001), Strategi dan Pemikiran Perpustakaan, Penerbit Sagung Seto, Jakarta
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, (2000), Himpunan Makalah (Rapat Koordinasi Pembinaan dan Pendayagunaan Perpustakaan Sekolah Dasar Propinsi Jawa Barat), Dinas P dan K, Jawa Barat.
___________________, (2000), Pembinaan Dan Pengembangan Perpustakaan Sekolah Dasar danLlayanan Terpadu Perpustakaan Sekolah, Dinas P dan K Jawa Barat.
Pawit M. Yusuf, (1989), Bagaimana Menggunakan Perpustakan, Suara Daerah, Majalah Pendidikan No. 214.
Secretariat Negara RI, (2000), Garis-garis Besar Haluan Negara, PT. Pabelan, Surakarta.
Udin Zaenudin, (1993), Beberapa Langkah Pengembangan Perpustakaan SD Dalam Menghadapi Pendidikan Menengah, Suara Daerah No. 263.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, BP. Dharma Bhakti, Jakarta.



Minggu, 16 Desember 2012

Orang Miskin Tak Boleh Sakit

Tak ada orang yang mau hidup miskin. Tak ada orang yang ingin jatuh sakit. Dan alangkah menderitanya, sudah hidup miskin ditambah sakit pula. Lalu bagaimana jika seorang miskin jatuh sakit?
Orang miskin dilarang sakit. Itulah kalimat sarkastik yang sering saya dengar. Tak hanya orang miskin, meskipun kaya raya bisa jatuh miskin saat menderita sakit. Penyakit dengan pengobatannya yang mahal dapat menjadikan siapapun jatuh miskin. Untuk itulah setiap kita memerlukan jaminan kesehatan. Bagi orang yang mampu, jaminan kesehatan tentu bukan menjadi masalah. Bagaimana dengan orang miskin/tidak mampu?
Karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, Konstitusi telah mewajibkan negara menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi rakyatnya. Undang-Undang juga mewajibkan negara memberikan pelayanan kesehatan bagi orang miskin dan tidak mampu. Meski jaminan kesehatan semesta belum berjalan di Indonesia, patut diapresiasi dengan dilaksanakannya program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Persalinan (Jampersal). Dikabarkan anggaran kesehatan bagi 76,4 juta penduduk miskin Indonesia sebesar Rp 7,8 trilyun pada tahun 2012 .
Siapa saja dari masyarakat miskin dan tidak mampu, itu sudah ditentukan kriterianya oleh Badan Pusat Statistik. Dan siapa yang berhak mendapatkan kartu Jamkesmas itu kewenangan Bupati/Walikota untuk menetapkannya. Kementerian Kesehatan bertanggungjawab dalam hal regulasi, anggaran dan verifikasi dengan melibatkan Dinas Kesehatan.
Bagaimana jika masih ada masyarakat miskin tidak terjamin oleh Jamkesmas? Itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah dengan mekanisme Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Undang-Undang mewajibkan setiap daerah menganggarkan sebesar 10% APBD-nya untuk kesehatan.

Jika demikian itu, idealnya tidak ada lagi orang miskin yang sakit tidak mendapatkan pelayanan kesehatan. Tetapi faktanya tidak demikian. Masih banyak saja orang yang benar-benar miskin/tidak mampu kesulitan mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Salah siapa ini? Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah?
Tak akan menyelesaikan masalah jika hanya mencari kambing hitam siapa yang harus bertanggungjawab. Tentu saja Pemerintah dan Pemerintah Daerah harus segera memperbaiki regulasi dan mekanismenya. Demikian juga rakyat, jangan hanya bisa menuntut haknya. Tunaikan juga kewajiban persyaratan yang harus dipenuhi. Jangan hanya menunggu, tetapi proaktif menyampaikan aspirasi kepada pihak yang berwenang. Berjenjang dari tingkat RT, RT, Lurah hingga Bupati.
Tidak hanya orang miskin tidak boleh sakit. Siapa pun kita berdoa semoga tidak sakit. Dan kalau pun terpaksa sakit, semoga dimudahkan mendapatkan layanan kesehatan.