Senin, 26 November 2012

TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA GLOBAL WARMING

1.1. Latar Belakang
Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen
pengajar. Makalh ini membahas tentang Pemanasan global atau global warming. Makalah ini disusun
berdasarkan tentang perbincangan yang sedang hangat dibicarakan oleh dunia. Pemanasan global belum
menemukan titik terang dalam penanggulangannya. Disini penulis berusaha menerangkan materi yang
dibutuhkan sebagai referensi agar dapat menyempurnakan topik yang akan diperbincangkan.
2.2 identifikasi masalah
Timbulnya masalah pemanasan global yang merupakan masalah lingkungan
ini telah menimbulkan berbagai macam pertanyaan, yaitu penyebab,
keberadaan dan dampak yang diakibatkan dari pemanasan global tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan global ini dapat
diuraikan dalam beberapa bagian :
1. pengertian global warming?
2. penyebab global warming?
Pemanasan global ini mengakibatkan berbagai dampak, baik dampak positif
maupun negatif. Tanpa adanya pemanasan global, tidak akan ada kehidupan
di dunia karena suhu di bumi yang rendah dan manusia tidak akan bisa
hidup dalam kondisi suhu yang rendah. Pemanasan global telah
meningkatkan suhu bumi sampai suhu rata-ratanya mencapai 60o Fahrenheit.
Namun, pemanasan global menjadi permasalahan dan masih menjadi
perdebatan ketika konsentrasi gas efek rumah kaca dalam atmosfer
mengalami peningkatan.
2.3 pembatasan masalah
2.4 Tujuan Penelitian
Tujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui sejauh mana pemanasan global ini telah terjadi dan
penyebabnya.
Semua ini masih menjadi pertanyaan bagi manusia karena sampai sekarang
masih belum mendapatkan penyebab yang pasti dari pemanasan global ini
dan manusia juga ingin mencari kebenaran mengenai efek dari pemanasan
global yang akan dialami oleh manusia atau makhluk hidup serta dampak
bagi lingkungan.
Jika pemanasan global ini terjadi, maka efek yang ditimbulkan bukan hanya
dialami oleh manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di sekitarnya,
seperti meningkatnya suhu di permukaan bumi menyebabkan kekeringan,
dengan demikian akibat dari kekeringan ini selain dialami manusia juga oleh
hewan dan tumbuhan dimana tumbuhan akan menjadi layu karena
kekurangan air dan sebagainya. Oleh karena itu, melalui penelitian ini
diharapkan agar manusia mengurangi aktifitas yang dapat menyebabkanterjadinya pemanasan global seperti mengadakan kegiatan rumah kaca,
pembakaran zat-zat yang dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi
meningkat, dan lain-lain.
2.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian pemanasan
global ini adalah :
• Untuk mengetahui secara jelas apa pemanasan global itu.
• Untuk mengetahui penyebab terjadinya pemanasan global.
• Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia
sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya.
• Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim
akibat dari pemanasan global.
• Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk
dapat mencegah lebih lanjut pemanasan global tersebut.
BAB 2
GLOBAL WARMING
2.1 PENGERTIAN GLOBAL WARMING
Pemanasan global / Global warming adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan
daratan Meningkatnya temperatur global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain
seperti naiknya muka air laut, meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah
dan pola presipitasi.
Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan
punahnya berbagai jenis hewan. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah
menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah
kaca.
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti
pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir,
perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb).
Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : (a) gangguan terhadap fungsi
kawasan pesisir dan kota pantai, (b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan,
pelabuhan dan bandara (c) gangguan terhadap permukiman penduduk, (d) pengurangan produktivitas
lahan pertanian, (e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb). Dalam makalah ini, fokus
diberikan pada antisipasi terhadap dua dampak pemanasan global, yakni : kenaikan muka air laut (sea level
rise) dan banjir.
2.2 PENYEBAB TERJADINYA GLOBAL WARMING
A. Efek Rumah Kaca
Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomenapeningkatan temperatur global
dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh
meningkatnya emisi gas-gas. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global – termasuk
Indonesia – yang terjadi pada kisaran 1,5–40 Celcius pada akhir abad 21.
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya
panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan
suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah
kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang
terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup
yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Sehingga es akan menutupi
seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan
global menjadi akibatnya.
B. Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh
umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme
ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan
stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah
paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi
kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan
tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari
dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa praindustri
hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
C. Dampak Global Warming
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan
yang lain seperti meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim cuaca, tinggi
permukaan air laut, hilangnya pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan
manusia.
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utaradari belahan Bumi Utara
(Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerahdaerahlain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es
akan mencair dan daratan akan
mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerahdaerah
yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya
lagi.
Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin
sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa
area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari
lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan
meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan
karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan
efek insulasi pada atmosfer.
Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akanmembentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan
memantulkan cahaya mataharikembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses
pemanasan.Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1% untuk
setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telahmeningkat sebesar 1 persen
dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebihsering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap
dari tanah.
Akibatnya beberapa daeraakan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang
danmungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperolehkekuatannya dari
penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan denganpemanasan yang terjadi, beberapa periode
yang sangat dingin mungkin akan terjadi.Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
Tinggi Permukaan LautPerubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang
stabilsecara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akanmenghangat,
sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaanlaut. Pemanasan juga akan
mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland,yang lebih memperbanyak volume air di laut.
Tinggi muka laut di seluruh dunia telahmeningkat 10-25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para
ilmuan IPCCmemprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah
pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda,
17,5% daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit
pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air
pasang akan meningkat di daratan.Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk
melindungidaerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukanevakuasi
dari daerah pantai. Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangatmempengaruhi ekosistem pantai.
Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkanseparuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawarawa
baru juga akanterbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun.
Kenaikanmuka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.
Selain itu dengan adanya pemanasan global suhu permukaan air laut menjadi lebihhangat, sehingga
meningkatkan tekanan bagi ekosistem laut seperti batu karang yangmenjadi putih. Pada proses ini karangkarang
melepaskas ganggang yang memberikan warna dan makanan pada karang, sehingga karang
menjadi putih dan mati.
Peningkatan suhu air juga membantu menyebarkan penyakit-penyakit yang sangat
mempengaruhi kehidupan mahkluk-mahkluk di dalam laut.
Pertanian Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebihbanyak makanan
dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapatempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai
contoh, mungkin akan mendapat keuntungandari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa
tanam.
Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika
mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi
dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim
dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulanbulan
masa tanam.Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yanglebih
hebat.
Hewan dan Tumbuhan. Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup
yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah
dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke
arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya,
mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat.
Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini.
Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan
pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak
mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. Beberapa
spesies sangat sulit untuk dapat bertahan di habitatnya sekarang. Beberapa tanaman
bunga tidak dapat berbunga tanpa mengalami musim dingin yang benar-benar dingin.
Dan kegiatan manusia telah mempersulit tumbuhan dan binatang untuk mencapai
habitat barunya bahkan tidak memungkinkan bagi tumbuhan dan binatang untuk
mencari habitat baru.
Kesehatan Manusia.Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang yangterkena
penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah penyakit yang biasaditemukan di daerah tropis,
seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas
karena mereka dapat berpindah kedaerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45 persen
penduduk duniatinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh nyamuk pembawa parasit
malaria;persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperature meningkat.
Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar seperti malaria, seperti
demam dengue, demam kuning, dan encephalitis.
Para ilmuan juga memprediksimeningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih
hangatakan memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari. Penderita kanker kulit jugameningkat.
Gelombang panas yang terus menerus dapat menyebabkan penyakit dankematian. Banjir dan kekeringan
meningkatkan kelaparan dan kekurang gizi. Gejalayang sangat jelas terlihat dari pemanasan global adalah
berubahnya iklim. Contohnya,hujan deras masih sering datang meski sudah memasuki bulan yang
seharusnya sudahterhitung musim kemarau.
Menurut perkiraan, dalam 30 tahun terakhir pergantian musim kemarau ke musim
penghujan terus bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari keadaan
normal.Serangkaian bencana alam yang terjadi beberapa tahun terakhir ini seperti banjir,
kebakaran hutan, longsor, kekeringan, erosi besar-besaran semuanya berhubungan
dengan parahnya keadaan hutan kita.Kebakaran hutan yang disebabkan oleh konsesi dan perkebunan
telah menobatkan
Indonesia sebagai negara pengemisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia,”
Indonesia pantas malu karena telah menjadi negara terbesar ke-3 di dunia sebagai
penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut yang
diubah menjadi pemukiman atau hutan industri. Jika kita tidak bisa menyelamatkan
hutan mulai dari sekarang, diperkirakan 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan habis, 10
tahun lagi hutan Kalimantan yang habis, dan 15 tahun lagi seluruh hutan di Indonesiatidak akan tersisa dan
disaat itulah kita semua tidak bisa lagi menghirup udara bersih.
D. Cara mengatasi Global Warming
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global. Kunci
utamanya adalah: Membatasi emisi CO2 Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi
karbon ada dua yakni mengganti energi minyak dengan sumber energi lainnya yang
tidak mengemisikan karbon dan yang kedua penggunaan energi minyak sehemat
mungkin.
Energi alternatif yang dapat digunakan diantaranya angin, sinar matahari, energi
nuklir, dan panas bumi. Kincir angin dapt merubah energi angin menjadi energi listrik.
Sinar matahari juga dapat dirubah menjadi energi listrik atau sumber panas yang bisa
dimanfaatkan seperti pemanas air, kompor matahari, dll. Energi panas bumi bisa
dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik.
Sumber energi alternatif memang lebih mahal dibanding energi minyak namun
penelitian lebih lanjut akan membantu untuk lebih menekan biaya. Emisi CO2 dapat
dikurangi jika mobil-mobil bisa lebih hemat bahan bakar. Para ilmuwan dan insinyur
telah bekerja untuk menciptakan mesin yang hemat bahan bakar. Penemuan-penemuan
telah mengembangkan alat untuk menggantikan mesin pembakaran atau menggunakan
mesin yang lebih kecil. Sebuah mobil dengan tenaga batery listrik telah memasuki
pasar, tetapi masih dilengkapi dengan mesin kecil berbahan bakar minyak.
Bahan bakar sel yakni sebuah alat yang mampu merubah energi kimia menjadi
energi listrik bisa dikembangkan untuk mobil-mobil di masa depan. Menyembunyikan
karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki atmosfer atau
mengambil CO2 yang ada. Menyembunyikan karbon dapat dilakukan dengan 2 cara,
yaitu dibawah tanah atau penyimpanan air tanah dan penyimpanan didalam tumbuhan
hidup.
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2ke dalam lapisan bumi
atau ke dalam lautan. Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak. Dengan
memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut bumi akan
membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih tersisa. Hal ini
bisa menutupi biaya penyembunyian karbon. Lapisan garam dan batubara yang dalam
juga bisa menyembunyikan karbon dioksida.
Lautan juga dapat menyimpan banyak karbon dioksida, tetapi para ilmuwan belumdapat menetapkan
pengaruhnya terhapad lingkungan hidup di dalam laut.
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh. Kombinasi karbon dari CO2
dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan di dalam
jaringan. Setelah tanaman mati maka tubuhnya akan terurai dan melepaskan CO2.
Ekosistem dengan tumbuh-tumbuhan yang berlimpah seperti hutan atau perkebunan
dapat menahan lebih banyak karbon, tetapi generasi manusia yang akan datang harus
tetap menjaga ekosistem agar tetap utuh, jika tidak maka karbon yang disimpan dalam
tanaman akan lepas kembali ke atmosfer.
Adapun tindakan yang dapat kita lakukan dalam upaya mengantisipasi pemanasan
global adalah dengan mengubah perilaku sehari-hari agar hemat energi. Antara lain
dengan cara berikut: a. Menghemat listrik. Contohnya gunakan televise seperlunya,
Biasakan mematikan televisi bila tidak digunakan, demikian pula dengan perangkat
lainnya seperti DVD, HiFi dan Home Theater, gunakan seterika listrik yang
menggunakan sistem pengatur panas otomatis dan aturlah tingkat panas yang
diperlukan sesuai dengan bahan pakaiannya, ganti bohlam lampu dengan jenis CFL dan
bersihkan lampu karena debu dapat mengurangi tingkat penerangan hingga 5%.
Jikamenggunakan AC, tutup pintu dan jendela selama AC menyala dan atur suhu
secukupnya atau sekitar 21-24ÂșC lalu matikan AC jika tidak digunakan. c. Tanam
pohon sebanyak mungkin di lingkungan anda. d. Menjemur pakaian diluar, karena
angin dan panas lebih baik dari pada menggunakan mesin dryer (pengering) yang
banyak mengeluarkan emisi karbon. e. Gunakan kendaraan umum yang bebas emisi.
Bike for work salah satu alternatifnya. f. Menghemat penggunaan kertas, karena bahan
bakunya berasal dari kayu. g. Say no to plastic, karena hampir semua sampah plastik
menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakar (plastic tersebut didaur ulang)
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pemanasan global merupakan akibat dari aktivitas manusia yang cenderungpossibleistik (manusia dapat
mengubah alam). Aktivitas ini lah yang memacupeningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer.
2. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahanyang lain seperti
meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim cuaca,tinggi permukaan air laut, hilangnya pantai,
dan lain-lain.
3. Pemanasan global merupakan akibat dari aktivitas manusia yang cenderung
possibleistik (manusia dapat mengubah alam). Aktivitas ini lah yang memacu
peningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer.
B. Saran
Sebagai salah satu makhluk yang tinggal di bumi, kita seharusnya bisa
bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada tempat kita tinggal yaitu bumi. Oleh
karena itu sebagai salah satu bentuk implementasi dari tanggung jawab tersebut
terhadap pemanasan global adalah dengan berusaha semaksimal mungkin menghemat
penggunaan energi.
DAFTAR PUSTAKA :
-http://www.scribd.com/doc/22182806/Makalah-Global-Warming
-http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/06/pemanasan-global-global-warming.html
-http://info.g-excess.com/id/info/Pemanasanglobal_Global_warming.info

Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional, juga disebut sebagai ‘EQ’, adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan emosi Anda sendiri dan untuk lebih memahami dan mengelola emosi atau motivasi orang lain.  Istilah “Kecerdasan emosional”  telah ada sejak tahun 1980 dan mulai dipopulerkan oleh Daniel Goleman yang menulis sebuah buku terlaris berjudul Emotional Intelligence. Anda akan mendapatkan keuntungan dalam banyak hal jika memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi dan bahkan beberapa orang menganggap EQ tinggi lebih penting daripada memiliki kemampuan intelektual (IQ)).  Untungnya, bagi kita yang mungkin saat ini kurang EQ atau bagi kita yang hanya ingin meningkatkan kemampuan EQ, ada banyak cara untuk memperkuat intelijen tersebut.
Berikut langkah-langkah meningkatkan kemampuan EQ kita:
1. Memahami pentingnya kecerdasan emosional dalam semua aspek kehidupan Anda.


Menjadi intelektual penting dalam hidup, tapi menjadi cerdas secara emosional dapat dianggap lebih, karena ada banyak manfaat yang terkait dengan kecerdasan emosional yang tinggi.
Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dapat membantu Anda untuk menjalani hidup lebih bahagia karena lebih mudah untuk berbicara dan memahami orang lain, bertindak rasional dan tenang dalam situasi sulit menjadi sifat kedua dan juga dapat menyebabkan hubungan yang lebih baik dan kesempatan kerja.
Ada unsur-unsur utama kecerdasan emosional membantu Anda menjalani hidup seimbang:
  • Kesadaran diri: Ini adalah kemampuan untuk mengenali emosi Anda sendiri apa adanya dan memahami asal-usul mereka. Hal ini juga tentang mengetahui kekuatan dan keterbatasan dan harga diri.
  • Manajemen diri: Ini adalah kemampuan untuk menunda kepuasan, menyeimbangkan kebutuhan Anda dengan orang lain, mengambil inisiatif dan untuk menarik kembali impulsif. Hal ini juga tentang mampu mengatasi perubahan dan tetap berkomitmen.
  • Kesadaran sosial: Ini adalah tentang menjadi selaras dengan emosi orang lain dan kekhawatiran, serta mampu melihat dan beradaptasi dengan isyarat-isyarat sosial. Hal ini juga tentang bisa melihat dinamika kekuasaan yang bermain dalam setiap kelompok atau konteks organisasi.
  • Manajemen hubungan: Ini adalah tentang kemampuan untuk bergaul baik dengan orang lain, mengelola konflik, menginspirasi dan mempengaruhi orang dan berkomunikasi dengan jelas.
2.  Belajar mengenali pemicu stres dan bagaimana mengatasinya.
Hidup ini penuh dengan situasi sulit dari kerusakan hubungan dengan kehilangan pekerjaan. Di antaranya, ada segudang pemicu stres yang dapat membuat setiap masalah sehari-hari tampak jauh lebih menantang daripada saat ini dan lebih meneka kita, semakin rentan kita untuk tidak mengatasi stres  kehidupan.
Bagian yang sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan emosional Anda adalah kemampuan melihat pemicu stres dan mengenalinya dan membuat diri Anda kembali merasakan ketenangan dan santai.
3. Berpikiran terbuka, ingin tahu dan menyenangkan.
Jadilah terbuka untuk ide-ide baru.  Pikiran yang sempit umumnya indikasi EQ rendah.  Untuk mengembangkan pikiran yang lebih terbuka, berusahalah untuk memahami dan merefleksikan emosi dan ide-ide orang lain. Jadilah terbuka untuk ide-ide dan pendapat mereka sehingga Anda berada dalam posisi untuk mempertimbangkan semua kemungkinan dalam cara yang positif. Ingat bahwa Anda tidak bisa selalu benar, dan dengan membuka pikiran Anda dan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan baru akan memperluas dan lebih menerima ketika Anda menemukan bahwa Anda mengambil kenyataan tidak seakurat Anda berpikir.
Ketika pikiran Anda terbuka melalui pemahaman dan refleksi internal, menjadi lebih mudah untuk menangani konflik dengan cara yang tenang dan percaya diri. Anda akan menemukan diri Anda sadar sosial dan kemungkinan baru akan terbuka untuk Anda.
Untuk memperkuat unsur EQ Anda, pertimbangkan:
  • Mendengarkan debat di televisi atau radio; dalam melakukannya, selalu pertimbangkan kedua sisi argumen, serta menyadari bahwa ada nuansa dan seluk-beluk yang memerlukan pemeriksaan lebih dekat. Hal ini sering dalam warna abu-abu bahwa jawaban dapat ditemukan.
  •  Jika Anda merasa bahwa Anda memiliki pikiran yang berantakan, tuliskan pikiran dan ide, kritik pikiran-pikiran, dan berpikir tentang mengapa Anda mungkin memiliki pendapat ini. Pindah pikiran dari pikiran dan ke kertas membawanya  dari abstrak ke konkret dan memungkinkan Anda untuk bermain-main dengan itu di depan Anda dan melihat masalah lebih jelas..
  • Untuk menghapus kewalahan pikiran, lakukan sesuatu yang menenangkan seperti pergi ke pantai yang sepi atau jalan-jalan. Mengambil istirahat dari apa pun yang Anda lakukan dapat membantu Anda untuk mengatasi tekanan situasi, berlangsung perubahan atau rutinitas sehari-hari berulang-ulang.
  • Ketika Anda mendengar sesuatu yang Anda tidak setuju, sebelum memutuskan Anda membenci ide tersebut, pertimbangkanlah. Ketika seseorang tidak bereaksi secara emosional dengan cara yang sama, pertimbangkan mengapa hal ini terjadi.
  • Untuk meningkatkan kemampuan Anda untuk menjadi menyenangkan, tingkatkan kepercayaan Anda pada orang lain. Ini tidak berarti menjadi naif atau mudah ditipu tetapi tidak mengharuskan Anda untuk siap untuk melihat yang terbaik pada orang dan untuk tidak berasumsi yang terburuk.
4.  Jadilah ramah dan berempati.
Mereka yang memiliki kemampuan untuk memahami orang lain dan kepentingan langsung terhadap sifat eksternal bukannya fokus pada diri sendiri (egois) memiliki kualitas keterbukaan dan empati. Keterbukaan dan empati tumbuh bersamaan – ketika bekerja bersama-sama Anda memiliki pemahaman, menjadi tanpa pamrih. Orang yang Mementingkan diri sendiri umumnya tidak memiliki empati, dan orang yang tidak memiliki empati secara umum melihat kehidupan melalui mata kebutuhan dan keinginan mereka sendiri.
Dengan memperkuat unsur kecerdasan emosional, kemampuan komunikasi Anda akan meningkat, yang memungkinkan Anda untuk mengalami hubungan yang lebih kuat dan lebih memuaskan. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas juga membantu Anda untuk mengelola konflik yang lebih baik dan meningkatkan kemampuan Anda untuk mempengaruhi orang lain secara efektif.
Untuk membangun ciri-ciri keterbukaan dan empati, pertimbangkan melakukan hal berikut:
  • Untuk meningkatkan empati, tempatkan diri Anda pada posisi orang lain. Pilih seseorang yang sedang mengalami kesulitan  dan berpikir tentang bagaimana perasaan Anda jika Anda dimasukkan ke dalam situasi mereka. Secara aktif membayangkan bagaimana hal itu harus melalui pengalaman yang mereka mengalami dan apa yang mungkin mengurangi beberapa kesulitan mereka dalam hal dukungan dan perawatan.
  • Praktekkan empati pada teman dan rekan-rekan.
  • Ketika melihat seseorang akan melalui masalah emosional,  tanya pada diri sendiri, “Bagaimana saya bereaksi dalam situasi yang sama?” “Apakah orang-orang ini pantas untuk menderita kesulitan seperti itu?” “Haruskah aku merasa kasihan pada orang ini?” “Apakah mereka diperlakukan dengan adil?” dan “Apakah saya ingin diperlakukan seperti itu?”  Dengan melakukan ini Anda akan mulai memahami orang lain dan mengembangkan empati.
5.  Jadilah teliti dan siap untuk berunding.
Pemikiran rasional dan tindakan merupakan aspek berlimpah kecerdasan emosional. Meskipun Anda dapat memahami situasi dengan baik dan memiliki gagasan yang jelas dari itu, jika Anda tidak dapat mengambil tindakan rasional ke arah itu maka apa gunanya pemahaman analitis dari situasi itu?
Kesadaran adalah tindakan menganalisis situasi dan musyawarah adalah tindakan merespons sesuai dengan cara yang rasional. Dengan kata lain, tindakan melihat situasi, menganalisis, kemudian bertindak atasnya dengan cara yang positif.
Banyak orang bisa “melihat” apa yang salah tetapi mereka berhenti di situ dan tidak beralih ke tindakan positif sebagai tindak lanjut. Melalui proses berpikir rasional dan bertindak atas musyawarah, Anda akan menemukan diri Anda membuat keputusan yang lebih baik dan kemampuan Anda untuk bertahan hidup kesulitan akan meningkat secara drastis. Dipasangkan dengan pikiran terbuka, Anda akan menemukan diri mengambil rute terbaik dari setiap situasi.
Cara untuk memperbaiki unsur EQ ini meliputi:
  • Ketika sesuatu terjadi, analisalah. Kadang-kadang hal itu bukanlah hal yang buruk untuk menganalisis lebih. temukan inti masalahnya, dan bersiaplah untuk bertindak atas apa yang telah ditemukan.
  • Tempatkan diri Anda dalam situasi hipotetis dan pertimbangkan bagaimana Anda akan bereaksi dalam situasi tertentu. Tantang diri Anda dengan gradasi mudah untuk situasi yang sangat sulit sehingga proses berpikir Anda harus bekerja keras. Berunding tentang situasi yang sulit sebelum terjadi pada Anda membantu untuk melatih pikiran Anda dalam reaksi bertanggung jawab.
  • Jadilah berorientasi pada tujuan. Menjadi teliti adalah berfokus pada prestasi dan mengambil langkah yang diperlukan untuk sampai ke sana. Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah untuk membentuk tujuan dan menuliskannya. Sulit untuk pergi ke suatu tempat jika Anda tidak memiliki peta.
  • Sebelum membuat keputusan, pastikan Anda telah mempertimbangkan semua kemungkinan. Menjadi bijaksana membutuhkan kesabaran pada impulsif dan menunda respon Anda sampai Anda memiliki semua fakta sebelum membuat keputusan dengan benar.
  • Ketika membuat keputusan, jangan memutuskan menurut suasana hati Anda. Misalnya, jika Anda marah pada saat keputusan, itu akan menjadi ide yang sangat buruk untuk membuat keputusan penting. Buatlah keputusan ketika Anda santai dan memiliki pikiran yang jernih.
6.  Menemukan kedamaian dalam diri Anda
Jadilah penuh perhatian dan sadar diri – tahu dirimu sendiri. Untuk menjadi perhatian adalah dengan memperhatikan diri sendiri dan lingkungan Anda dengan cara yang positif. Mengetahui siapa Anda datang di sini besar. Jika Anda tidak tahu siapa Anda bagaimana Anda bisa mengharapkan untuk mengenal orang lain? Lebih buruk lagi mengharapkan orang lain untuk mendefinisikan Anda, untuk menghilangkan otonomi dan rasa tujuan hidup dengan menggambarkan jalur Anda untuk Anda.
Menemukan diri sendiri adalah sebuah perjalanan yang mencerahkan dan dapat memakan waktu – memang, seumur hidup – tetapi kesadaran bahwa Anda terus tumbuh, berubah dan belajar lebih banyak tentang diri Anda yang membuat Anda secara stabil. Sadarilah siapa Anda dan Anda akan mulai menjadi jauh lebih sadar orang lain dan impian, harapan, keterbatasan dan kekuatan. Juga, menjadi sadar lingkungan Anda adalah penting – Anda harus dapat membuka pikiran Anda dan menganalisa dunia luar.
Setelah Anda mengenal diri sendiri Anda dapat mulai mengenal emosi Anda sendiri dan bagaimana mereka mempengaruhi pikiran dan perilaku, yang adalah kesadaran diri. Menjadi sadar diri memungkinkan Anda untuk mengelola diri sendiri secara efektif, mampu mengontrol emosi dan perilaku dengan cara yang sehat. Dan seperti domino jatuh, setelah Anda memiliki diri ke bawah-dikemas, maka Anda harus mampu mengenali emosi dan perilaku orang lain dengan jelas, yang dapat menyebabkan kesehatan yang lebih baik dan kebahagiaan pribadi.
Untuk memperbaiki ini unsur EQ, pertimbangkan tips ini:
  • Tanyakan pada diri Anda pertanyaan seperti, “Mengapa saya bertindak seperti itu?” “Mengapa saya memiliki keyakinan tertentu?” “Mengapa saya merasa begitu menghadapi memiliki keyakinan saya cacat?”
  • Kenali kekuatan dan kelemahan Anda dan membangun kekuatan saat bekerja keluar bagaimana baik menambah atau bekerja di sekitar keterbatasan Anda.
  • Mengembangkan moral dan mengevaluasinya. Hal ini paling baik dilakukan melalui bacaan yang luas, belajar dan mendengarkan sekelompok macam orang, termasuk mereka yang benar-benar menantang pandangan Anda sendiri tentang dunia. Jangan hanya mengadopsi apa yang orang tua anda, guru, rekan kerja atau orang lain percaya; moral Anda harus hati-hati dibangun dari pembelajaran yang luas dan keterbukaan terhadap dunia.
  • Sediakan tempat untuk pertumbuhan pribadi. Orang intelektual ingin tahu akan selalu tertarik pada pengembangan diri melalui pembelajaran, menemukan dan menciptakan kembali sesuai kebutuhan sepanjang hidup. Tidak ada yang statis dan orang yang belajar untuk pergi dengan pasang surut akan memimpin sebuah kehidupan yang jauh lebih puas dibandingkan orang yang menolak perubahan.
7.  Praktek keterampilan komunikasi.
Memiliki keterampilan komunikasi dalam hasil EQ lebih baik. Tingkat tinggi kemampuan komunikasi membuatnya lebih mudah untuk mengirim dan menerima pesan yang jelas, to-the-point dan menghormati batas-batas Anda sendiri dan orang lain.
Adalah penting untuk tidak hanya membangun komunikasi verbal Anda, tetapi juga untuk mencatat bahasa tubuh Anda. Anda dapat belajar banyak tentang seseorang dan emosi mereka dengan mempelajari bahasa tubuh mereka dan sama-sama, Anda selalu mengirimkan pesan tertentu melalui tubuh Anda tergantung pada bagaimana Anda mengendalikannya (atau menghilangkan untuk mengontrolnya).
Perhatikan:
  •  Zona Kenyamanan: Zona kenyamanan bervariasi antara orang-ke-orang. Mempelajari bagaimana orang-orang dekat berdiri untuk Anda dan bagaimana nyaman mereka dengan kontak fisik. Menghormati zona kenyamanan mereka untuk mengurangi ketidaknyamanan mereka, pada gilirannya, Anda akan memenangkan mereka karena begitu pemahaman dan petunjuk-petunjuk dalam dengan preferensi mereka.
  • Perhatikan ketulusan: Ketika seseorang tersenyum, bukan senyum nyata? Anda dapat memberitahu banyak tentang seseorang dari senyum mereka. Baca Bagaimana untuk tersenyum dengan mata untuk rincian tentang senyum tulus.
  • Posisi tubuh: posisi tubuh studi untuk memahami orang lain lebih baik dan untuk menangkap isyarat-isyarat sosial yang tidak diucapkan. Jika tubuh seseorang diposisikan ke arah Anda dalam cara yang nyaman, dengan tangan terbuka dan gerak tubuh dan kontak mata yang baik, maka mereka senang dengan Anda.Beberapa orang ingin menyembunyikan diri dengan memiliki posisi tubuh tertutup, jangan selalu menganggap itu karena Anda, karena banyak orang hanya takut untuk mengungkapkan diri mereka yang sebenarnya kepada dunia dan menggunakan bahasa tubuh untuk tetap menutup dalam diri mereka sendiri, percaya itu lebih aman seperti itu.Anda dapat membantu orang-orang seperti membabarkan melalui mempercayai mereka dan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka dapat mempercayai Anda, serta bersikap tulus dan penuh kasih.
8.  Jadilah optimis.
Mereka yang optimis cenderung menjalani hidup yang bahagia dan sukses. Bila Anda optimis, akan lebih mudah untuk melihat keindahan dalam hidup dan benda sehari-hari. Di satu sisi, hasil yang optimis dalam pikiran terbuka, sehingga unsur penting dalam meningkatkan kecerdasan emosional Anda.
Jika Anda memiliki pandangan negatif terhadap segala sesuatu, bagaimana Anda bisa mengharapkan untuk menjadi cerdas secara emosional? Negatif mendorong kita untuk tetap sibuk dengan diri kita sendiri, terfokus hanya pada apa yang bisa salah dalam hidup kita bukan membangun ketahanan kita dan menopang diri terhadap perubahan-perubahan kehidupan.
Optimisme menghasilkan baik emosional dan menjadi kesempatan yang lebih besar – orang ingin berada di sekitar orang yang optimis dan ini menarik mereka kepada Anda, dengan semua kemungkinan yang lebih banyak koneksi membawa Anda.
Pastikan untuk mengambil beberapa waktu untuk berlatih optimisme dengan cara:
  • Mengidentifikasi fitur yang baik dan menghargainya
  • Menyadari kebaikan orang lain
  • Menyadari kekurangan, kemudian menerimanya
  • Membuat yang terbaik dari situasi sulit
  •  Menggunakan kesulitan sebagai bahan bakar untuk perbaikan
  •  Meningkatkan rasa humor Anda dan belajar untuk melihat sisi yang lebih ringan dari kesulitan hidup.

Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional, juga disebut sebagai ‘EQ’, adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan emosi Anda sendiri dan untuk lebih memahami dan mengelola emosi atau motivasi orang lain.  Istilah “Kecerdasan emosional”  telah ada sejak tahun 1980 dan mulai dipopulerkan oleh Daniel Goleman yang menulis sebuah buku terlaris berjudul Emotional Intelligence. Anda akan mendapatkan keuntungan dalam banyak hal jika memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi dan bahkan beberapa orang menganggap EQ tinggi lebih penting daripada memiliki kemampuan intelektual (IQ)).  Untungnya, bagi kita yang mungkin saat ini kurang EQ atau bagi kita yang hanya ingin meningkatkan kemampuan EQ, ada banyak cara untuk memperkuat intelijen tersebut.
Berikut langkah-langkah meningkatkan kemampuan EQ kita:
1. Memahami pentingnya kecerdasan emosional dalam semua aspek kehidupan Anda.


Menjadi intelektual penting dalam hidup, tapi menjadi cerdas secara emosional dapat dianggap lebih, karena ada banyak manfaat yang terkait dengan kecerdasan emosional yang tinggi.
Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dapat membantu Anda untuk menjalani hidup lebih bahagia karena lebih mudah untuk berbicara dan memahami orang lain, bertindak rasional dan tenang dalam situasi sulit menjadi sifat kedua dan juga dapat menyebabkan hubungan yang lebih baik dan kesempatan kerja.
Ada unsur-unsur utama kecerdasan emosional membantu Anda menjalani hidup seimbang:
  • Kesadaran diri: Ini adalah kemampuan untuk mengenali emosi Anda sendiri apa adanya dan memahami asal-usul mereka. Hal ini juga tentang mengetahui kekuatan dan keterbatasan dan harga diri.
  • Manajemen diri: Ini adalah kemampuan untuk menunda kepuasan, menyeimbangkan kebutuhan Anda dengan orang lain, mengambil inisiatif dan untuk menarik kembali impulsif. Hal ini juga tentang mampu mengatasi perubahan dan tetap berkomitmen.
  • Kesadaran sosial: Ini adalah tentang menjadi selaras dengan emosi orang lain dan kekhawatiran, serta mampu melihat dan beradaptasi dengan isyarat-isyarat sosial. Hal ini juga tentang bisa melihat dinamika kekuasaan yang bermain dalam setiap kelompok atau konteks organisasi.
  • Manajemen hubungan: Ini adalah tentang kemampuan untuk bergaul baik dengan orang lain, mengelola konflik, menginspirasi dan mempengaruhi orang dan berkomunikasi dengan jelas.
2.  Belajar mengenali pemicu stres dan bagaimana mengatasinya.
Hidup ini penuh dengan situasi sulit dari kerusakan hubungan dengan kehilangan pekerjaan. Di antaranya, ada segudang pemicu stres yang dapat membuat setiap masalah sehari-hari tampak jauh lebih menantang daripada saat ini dan lebih meneka kita, semakin rentan kita untuk tidak mengatasi stres  kehidupan.
Bagian yang sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan emosional Anda adalah kemampuan melihat pemicu stres dan mengenalinya dan membuat diri Anda kembali merasakan ketenangan dan santai.
3. Berpikiran terbuka, ingin tahu dan menyenangkan.
Jadilah terbuka untuk ide-ide baru.  Pikiran yang sempit umumnya indikasi EQ rendah.  Untuk mengembangkan pikiran yang lebih terbuka, berusahalah untuk memahami dan merefleksikan emosi dan ide-ide orang lain. Jadilah terbuka untuk ide-ide dan pendapat mereka sehingga Anda berada dalam posisi untuk mempertimbangkan semua kemungkinan dalam cara yang positif. Ingat bahwa Anda tidak bisa selalu benar, dan dengan membuka pikiran Anda dan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan baru akan memperluas dan lebih menerima ketika Anda menemukan bahwa Anda mengambil kenyataan tidak seakurat Anda berpikir.
Ketika pikiran Anda terbuka melalui pemahaman dan refleksi internal, menjadi lebih mudah untuk menangani konflik dengan cara yang tenang dan percaya diri. Anda akan menemukan diri Anda sadar sosial dan kemungkinan baru akan terbuka untuk Anda.
Untuk memperkuat unsur EQ Anda, pertimbangkan:
  • Mendengarkan debat di televisi atau radio; dalam melakukannya, selalu pertimbangkan kedua sisi argumen, serta menyadari bahwa ada nuansa dan seluk-beluk yang memerlukan pemeriksaan lebih dekat. Hal ini sering dalam warna abu-abu bahwa jawaban dapat ditemukan.
  •  Jika Anda merasa bahwa Anda memiliki pikiran yang berantakan, tuliskan pikiran dan ide, kritik pikiran-pikiran, dan berpikir tentang mengapa Anda mungkin memiliki pendapat ini. Pindah pikiran dari pikiran dan ke kertas membawanya  dari abstrak ke konkret dan memungkinkan Anda untuk bermain-main dengan itu di depan Anda dan melihat masalah lebih jelas..
  • Untuk menghapus kewalahan pikiran, lakukan sesuatu yang menenangkan seperti pergi ke pantai yang sepi atau jalan-jalan. Mengambil istirahat dari apa pun yang Anda lakukan dapat membantu Anda untuk mengatasi tekanan situasi, berlangsung perubahan atau rutinitas sehari-hari berulang-ulang.
  • Ketika Anda mendengar sesuatu yang Anda tidak setuju, sebelum memutuskan Anda membenci ide tersebut, pertimbangkanlah. Ketika seseorang tidak bereaksi secara emosional dengan cara yang sama, pertimbangkan mengapa hal ini terjadi.
  • Untuk meningkatkan kemampuan Anda untuk menjadi menyenangkan, tingkatkan kepercayaan Anda pada orang lain. Ini tidak berarti menjadi naif atau mudah ditipu tetapi tidak mengharuskan Anda untuk siap untuk melihat yang terbaik pada orang dan untuk tidak berasumsi yang terburuk.
4.  Jadilah ramah dan berempati.
Mereka yang memiliki kemampuan untuk memahami orang lain dan kepentingan langsung terhadap sifat eksternal bukannya fokus pada diri sendiri (egois) memiliki kualitas keterbukaan dan empati. Keterbukaan dan empati tumbuh bersamaan – ketika bekerja bersama-sama Anda memiliki pemahaman, menjadi tanpa pamrih. Orang yang Mementingkan diri sendiri umumnya tidak memiliki empati, dan orang yang tidak memiliki empati secara umum melihat kehidupan melalui mata kebutuhan dan keinginan mereka sendiri.
Dengan memperkuat unsur kecerdasan emosional, kemampuan komunikasi Anda akan meningkat, yang memungkinkan Anda untuk mengalami hubungan yang lebih kuat dan lebih memuaskan. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas juga membantu Anda untuk mengelola konflik yang lebih baik dan meningkatkan kemampuan Anda untuk mempengaruhi orang lain secara efektif.
Untuk membangun ciri-ciri keterbukaan dan empati, pertimbangkan melakukan hal berikut:
  • Untuk meningkatkan empati, tempatkan diri Anda pada posisi orang lain. Pilih seseorang yang sedang mengalami kesulitan  dan berpikir tentang bagaimana perasaan Anda jika Anda dimasukkan ke dalam situasi mereka. Secara aktif membayangkan bagaimana hal itu harus melalui pengalaman yang mereka mengalami dan apa yang mungkin mengurangi beberapa kesulitan mereka dalam hal dukungan dan perawatan.
  • Praktekkan empati pada teman dan rekan-rekan.
  • Ketika melihat seseorang akan melalui masalah emosional,  tanya pada diri sendiri, “Bagaimana saya bereaksi dalam situasi yang sama?” “Apakah orang-orang ini pantas untuk menderita kesulitan seperti itu?” “Haruskah aku merasa kasihan pada orang ini?” “Apakah mereka diperlakukan dengan adil?” dan “Apakah saya ingin diperlakukan seperti itu?”  Dengan melakukan ini Anda akan mulai memahami orang lain dan mengembangkan empati.
5.  Jadilah teliti dan siap untuk berunding.
Pemikiran rasional dan tindakan merupakan aspek berlimpah kecerdasan emosional. Meskipun Anda dapat memahami situasi dengan baik dan memiliki gagasan yang jelas dari itu, jika Anda tidak dapat mengambil tindakan rasional ke arah itu maka apa gunanya pemahaman analitis dari situasi itu?
Kesadaran adalah tindakan menganalisis situasi dan musyawarah adalah tindakan merespons sesuai dengan cara yang rasional. Dengan kata lain, tindakan melihat situasi, menganalisis, kemudian bertindak atasnya dengan cara yang positif.
Banyak orang bisa “melihat” apa yang salah tetapi mereka berhenti di situ dan tidak beralih ke tindakan positif sebagai tindak lanjut. Melalui proses berpikir rasional dan bertindak atas musyawarah, Anda akan menemukan diri Anda membuat keputusan yang lebih baik dan kemampuan Anda untuk bertahan hidup kesulitan akan meningkat secara drastis. Dipasangkan dengan pikiran terbuka, Anda akan menemukan diri mengambil rute terbaik dari setiap situasi.
Cara untuk memperbaiki unsur EQ ini meliputi:
  • Ketika sesuatu terjadi, analisalah. Kadang-kadang hal itu bukanlah hal yang buruk untuk menganalisis lebih. temukan inti masalahnya, dan bersiaplah untuk bertindak atas apa yang telah ditemukan.
  • Tempatkan diri Anda dalam situasi hipotetis dan pertimbangkan bagaimana Anda akan bereaksi dalam situasi tertentu. Tantang diri Anda dengan gradasi mudah untuk situasi yang sangat sulit sehingga proses berpikir Anda harus bekerja keras. Berunding tentang situasi yang sulit sebelum terjadi pada Anda membantu untuk melatih pikiran Anda dalam reaksi bertanggung jawab.
  • Jadilah berorientasi pada tujuan. Menjadi teliti adalah berfokus pada prestasi dan mengambil langkah yang diperlukan untuk sampai ke sana. Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah untuk membentuk tujuan dan menuliskannya. Sulit untuk pergi ke suatu tempat jika Anda tidak memiliki peta.
  • Sebelum membuat keputusan, pastikan Anda telah mempertimbangkan semua kemungkinan. Menjadi bijaksana membutuhkan kesabaran pada impulsif dan menunda respon Anda sampai Anda memiliki semua fakta sebelum membuat keputusan dengan benar.
  • Ketika membuat keputusan, jangan memutuskan menurut suasana hati Anda. Misalnya, jika Anda marah pada saat keputusan, itu akan menjadi ide yang sangat buruk untuk membuat keputusan penting. Buatlah keputusan ketika Anda santai dan memiliki pikiran yang jernih.
6.  Menemukan kedamaian dalam diri Anda
Jadilah penuh perhatian dan sadar diri – tahu dirimu sendiri. Untuk menjadi perhatian adalah dengan memperhatikan diri sendiri dan lingkungan Anda dengan cara yang positif. Mengetahui siapa Anda datang di sini besar. Jika Anda tidak tahu siapa Anda bagaimana Anda bisa mengharapkan untuk mengenal orang lain? Lebih buruk lagi mengharapkan orang lain untuk mendefinisikan Anda, untuk menghilangkan otonomi dan rasa tujuan hidup dengan menggambarkan jalur Anda untuk Anda.
Menemukan diri sendiri adalah sebuah perjalanan yang mencerahkan dan dapat memakan waktu – memang, seumur hidup – tetapi kesadaran bahwa Anda terus tumbuh, berubah dan belajar lebih banyak tentang diri Anda yang membuat Anda secara stabil. Sadarilah siapa Anda dan Anda akan mulai menjadi jauh lebih sadar orang lain dan impian, harapan, keterbatasan dan kekuatan. Juga, menjadi sadar lingkungan Anda adalah penting – Anda harus dapat membuka pikiran Anda dan menganalisa dunia luar.
Setelah Anda mengenal diri sendiri Anda dapat mulai mengenal emosi Anda sendiri dan bagaimana mereka mempengaruhi pikiran dan perilaku, yang adalah kesadaran diri. Menjadi sadar diri memungkinkan Anda untuk mengelola diri sendiri secara efektif, mampu mengontrol emosi dan perilaku dengan cara yang sehat. Dan seperti domino jatuh, setelah Anda memiliki diri ke bawah-dikemas, maka Anda harus mampu mengenali emosi dan perilaku orang lain dengan jelas, yang dapat menyebabkan kesehatan yang lebih baik dan kebahagiaan pribadi.
Untuk memperbaiki ini unsur EQ, pertimbangkan tips ini:
  • Tanyakan pada diri Anda pertanyaan seperti, “Mengapa saya bertindak seperti itu?” “Mengapa saya memiliki keyakinan tertentu?” “Mengapa saya merasa begitu menghadapi memiliki keyakinan saya cacat?”
  • Kenali kekuatan dan kelemahan Anda dan membangun kekuatan saat bekerja keluar bagaimana baik menambah atau bekerja di sekitar keterbatasan Anda.
  • Mengembangkan moral dan mengevaluasinya. Hal ini paling baik dilakukan melalui bacaan yang luas, belajar dan mendengarkan sekelompok macam orang, termasuk mereka yang benar-benar menantang pandangan Anda sendiri tentang dunia. Jangan hanya mengadopsi apa yang orang tua anda, guru, rekan kerja atau orang lain percaya; moral Anda harus hati-hati dibangun dari pembelajaran yang luas dan keterbukaan terhadap dunia.
  • Sediakan tempat untuk pertumbuhan pribadi. Orang intelektual ingin tahu akan selalu tertarik pada pengembangan diri melalui pembelajaran, menemukan dan menciptakan kembali sesuai kebutuhan sepanjang hidup. Tidak ada yang statis dan orang yang belajar untuk pergi dengan pasang surut akan memimpin sebuah kehidupan yang jauh lebih puas dibandingkan orang yang menolak perubahan.
7.  Praktek keterampilan komunikasi.
Memiliki keterampilan komunikasi dalam hasil EQ lebih baik. Tingkat tinggi kemampuan komunikasi membuatnya lebih mudah untuk mengirim dan menerima pesan yang jelas, to-the-point dan menghormati batas-batas Anda sendiri dan orang lain.
Adalah penting untuk tidak hanya membangun komunikasi verbal Anda, tetapi juga untuk mencatat bahasa tubuh Anda. Anda dapat belajar banyak tentang seseorang dan emosi mereka dengan mempelajari bahasa tubuh mereka dan sama-sama, Anda selalu mengirimkan pesan tertentu melalui tubuh Anda tergantung pada bagaimana Anda mengendalikannya (atau menghilangkan untuk mengontrolnya).
Perhatikan:
  •  Zona Kenyamanan: Zona kenyamanan bervariasi antara orang-ke-orang. Mempelajari bagaimana orang-orang dekat berdiri untuk Anda dan bagaimana nyaman mereka dengan kontak fisik. Menghormati zona kenyamanan mereka untuk mengurangi ketidaknyamanan mereka, pada gilirannya, Anda akan memenangkan mereka karena begitu pemahaman dan petunjuk-petunjuk dalam dengan preferensi mereka.
  • Perhatikan ketulusan: Ketika seseorang tersenyum, bukan senyum nyata? Anda dapat memberitahu banyak tentang seseorang dari senyum mereka. Baca Bagaimana untuk tersenyum dengan mata untuk rincian tentang senyum tulus.
  • Posisi tubuh: posisi tubuh studi untuk memahami orang lain lebih baik dan untuk menangkap isyarat-isyarat sosial yang tidak diucapkan. Jika tubuh seseorang diposisikan ke arah Anda dalam cara yang nyaman, dengan tangan terbuka dan gerak tubuh dan kontak mata yang baik, maka mereka senang dengan Anda.Beberapa orang ingin menyembunyikan diri dengan memiliki posisi tubuh tertutup, jangan selalu menganggap itu karena Anda, karena banyak orang hanya takut untuk mengungkapkan diri mereka yang sebenarnya kepada dunia dan menggunakan bahasa tubuh untuk tetap menutup dalam diri mereka sendiri, percaya itu lebih aman seperti itu.Anda dapat membantu orang-orang seperti membabarkan melalui mempercayai mereka dan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka dapat mempercayai Anda, serta bersikap tulus dan penuh kasih.
8.  Jadilah optimis.
Mereka yang optimis cenderung menjalani hidup yang bahagia dan sukses. Bila Anda optimis, akan lebih mudah untuk melihat keindahan dalam hidup dan benda sehari-hari. Di satu sisi, hasil yang optimis dalam pikiran terbuka, sehingga unsur penting dalam meningkatkan kecerdasan emosional Anda.
Jika Anda memiliki pandangan negatif terhadap segala sesuatu, bagaimana Anda bisa mengharapkan untuk menjadi cerdas secara emosional? Negatif mendorong kita untuk tetap sibuk dengan diri kita sendiri, terfokus hanya pada apa yang bisa salah dalam hidup kita bukan membangun ketahanan kita dan menopang diri terhadap perubahan-perubahan kehidupan.
Optimisme menghasilkan baik emosional dan menjadi kesempatan yang lebih besar – orang ingin berada di sekitar orang yang optimis dan ini menarik mereka kepada Anda, dengan semua kemungkinan yang lebih banyak koneksi membawa Anda.
Pastikan untuk mengambil beberapa waktu untuk berlatih optimisme dengan cara:
  • Mengidentifikasi fitur yang baik dan menghargainya
  • Menyadari kebaikan orang lain
  • Menyadari kekurangan, kemudian menerimanya
  • Membuat yang terbaik dari situasi sulit
  •  Menggunakan kesulitan sebagai bahan bakar untuk perbaikan
  •  Meningkatkan rasa humor Anda dan belajar untuk melihat sisi yang lebih ringan dari kesulitan hidup.

Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional, juga disebut sebagai ‘EQ’, adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan emosi Anda sendiri dan untuk lebih memahami dan mengelola emosi atau motivasi orang lain.  Istilah “Kecerdasan emosional”  telah ada sejak tahun 1980 dan mulai dipopulerkan oleh Daniel Goleman yang menulis sebuah buku terlaris berjudul Emotional Intelligence. Anda akan mendapatkan keuntungan dalam banyak hal jika memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi dan bahkan beberapa orang menganggap EQ tinggi lebih penting daripada memiliki kemampuan intelektual (IQ)).  Untungnya, bagi kita yang mungkin saat ini kurang EQ atau bagi kita yang hanya ingin meningkatkan kemampuan EQ, ada banyak cara untuk memperkuat intelijen tersebut.
Berikut langkah-langkah meningkatkan kemampuan EQ kita:
1. Memahami pentingnya kecerdasan emosional dalam semua aspek kehidupan Anda.


Menjadi intelektual penting dalam hidup, tapi menjadi cerdas secara emosional dapat dianggap lebih, karena ada banyak manfaat yang terkait dengan kecerdasan emosional yang tinggi.
Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dapat membantu Anda untuk menjalani hidup lebih bahagia karena lebih mudah untuk berbicara dan memahami orang lain, bertindak rasional dan tenang dalam situasi sulit menjadi sifat kedua dan juga dapat menyebabkan hubungan yang lebih baik dan kesempatan kerja.
Ada unsur-unsur utama kecerdasan emosional membantu Anda menjalani hidup seimbang:
  • Kesadaran diri: Ini adalah kemampuan untuk mengenali emosi Anda sendiri apa adanya dan memahami asal-usul mereka. Hal ini juga tentang mengetahui kekuatan dan keterbatasan dan harga diri.
  • Manajemen diri: Ini adalah kemampuan untuk menunda kepuasan, menyeimbangkan kebutuhan Anda dengan orang lain, mengambil inisiatif dan untuk menarik kembali impulsif. Hal ini juga tentang mampu mengatasi perubahan dan tetap berkomitmen.
  • Kesadaran sosial: Ini adalah tentang menjadi selaras dengan emosi orang lain dan kekhawatiran, serta mampu melihat dan beradaptasi dengan isyarat-isyarat sosial. Hal ini juga tentang bisa melihat dinamika kekuasaan yang bermain dalam setiap kelompok atau konteks organisasi.
  • Manajemen hubungan: Ini adalah tentang kemampuan untuk bergaul baik dengan orang lain, mengelola konflik, menginspirasi dan mempengaruhi orang dan berkomunikasi dengan jelas.
2.  Belajar mengenali pemicu stres dan bagaimana mengatasinya.
Hidup ini penuh dengan situasi sulit dari kerusakan hubungan dengan kehilangan pekerjaan. Di antaranya, ada segudang pemicu stres yang dapat membuat setiap masalah sehari-hari tampak jauh lebih menantang daripada saat ini dan lebih meneka kita, semakin rentan kita untuk tidak mengatasi stres  kehidupan.
Bagian yang sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan emosional Anda adalah kemampuan melihat pemicu stres dan mengenalinya dan membuat diri Anda kembali merasakan ketenangan dan santai.
3. Berpikiran terbuka, ingin tahu dan menyenangkan.
Jadilah terbuka untuk ide-ide baru.  Pikiran yang sempit umumnya indikasi EQ rendah.  Untuk mengembangkan pikiran yang lebih terbuka, berusahalah untuk memahami dan merefleksikan emosi dan ide-ide orang lain. Jadilah terbuka untuk ide-ide dan pendapat mereka sehingga Anda berada dalam posisi untuk mempertimbangkan semua kemungkinan dalam cara yang positif. Ingat bahwa Anda tidak bisa selalu benar, dan dengan membuka pikiran Anda dan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan baru akan memperluas dan lebih menerima ketika Anda menemukan bahwa Anda mengambil kenyataan tidak seakurat Anda berpikir.
Ketika pikiran Anda terbuka melalui pemahaman dan refleksi internal, menjadi lebih mudah untuk menangani konflik dengan cara yang tenang dan percaya diri. Anda akan menemukan diri Anda sadar sosial dan kemungkinan baru akan terbuka untuk Anda.
Untuk memperkuat unsur EQ Anda, pertimbangkan:
  • Mendengarkan debat di televisi atau radio; dalam melakukannya, selalu pertimbangkan kedua sisi argumen, serta menyadari bahwa ada nuansa dan seluk-beluk yang memerlukan pemeriksaan lebih dekat. Hal ini sering dalam warna abu-abu bahwa jawaban dapat ditemukan.
  •  Jika Anda merasa bahwa Anda memiliki pikiran yang berantakan, tuliskan pikiran dan ide, kritik pikiran-pikiran, dan berpikir tentang mengapa Anda mungkin memiliki pendapat ini. Pindah pikiran dari pikiran dan ke kertas membawanya  dari abstrak ke konkret dan memungkinkan Anda untuk bermain-main dengan itu di depan Anda dan melihat masalah lebih jelas..
  • Untuk menghapus kewalahan pikiran, lakukan sesuatu yang menenangkan seperti pergi ke pantai yang sepi atau jalan-jalan. Mengambil istirahat dari apa pun yang Anda lakukan dapat membantu Anda untuk mengatasi tekanan situasi, berlangsung perubahan atau rutinitas sehari-hari berulang-ulang.
  • Ketika Anda mendengar sesuatu yang Anda tidak setuju, sebelum memutuskan Anda membenci ide tersebut, pertimbangkanlah. Ketika seseorang tidak bereaksi secara emosional dengan cara yang sama, pertimbangkan mengapa hal ini terjadi.
  • Untuk meningkatkan kemampuan Anda untuk menjadi menyenangkan, tingkatkan kepercayaan Anda pada orang lain. Ini tidak berarti menjadi naif atau mudah ditipu tetapi tidak mengharuskan Anda untuk siap untuk melihat yang terbaik pada orang dan untuk tidak berasumsi yang terburuk.
4.  Jadilah ramah dan berempati.
Mereka yang memiliki kemampuan untuk memahami orang lain dan kepentingan langsung terhadap sifat eksternal bukannya fokus pada diri sendiri (egois) memiliki kualitas keterbukaan dan empati. Keterbukaan dan empati tumbuh bersamaan – ketika bekerja bersama-sama Anda memiliki pemahaman, menjadi tanpa pamrih. Orang yang Mementingkan diri sendiri umumnya tidak memiliki empati, dan orang yang tidak memiliki empati secara umum melihat kehidupan melalui mata kebutuhan dan keinginan mereka sendiri.
Dengan memperkuat unsur kecerdasan emosional, kemampuan komunikasi Anda akan meningkat, yang memungkinkan Anda untuk mengalami hubungan yang lebih kuat dan lebih memuaskan. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas juga membantu Anda untuk mengelola konflik yang lebih baik dan meningkatkan kemampuan Anda untuk mempengaruhi orang lain secara efektif.
Untuk membangun ciri-ciri keterbukaan dan empati, pertimbangkan melakukan hal berikut:
  • Untuk meningkatkan empati, tempatkan diri Anda pada posisi orang lain. Pilih seseorang yang sedang mengalami kesulitan  dan berpikir tentang bagaimana perasaan Anda jika Anda dimasukkan ke dalam situasi mereka. Secara aktif membayangkan bagaimana hal itu harus melalui pengalaman yang mereka mengalami dan apa yang mungkin mengurangi beberapa kesulitan mereka dalam hal dukungan dan perawatan.
  • Praktekkan empati pada teman dan rekan-rekan.
  • Ketika melihat seseorang akan melalui masalah emosional,  tanya pada diri sendiri, “Bagaimana saya bereaksi dalam situasi yang sama?” “Apakah orang-orang ini pantas untuk menderita kesulitan seperti itu?” “Haruskah aku merasa kasihan pada orang ini?” “Apakah mereka diperlakukan dengan adil?” dan “Apakah saya ingin diperlakukan seperti itu?”  Dengan melakukan ini Anda akan mulai memahami orang lain dan mengembangkan empati.
5.  Jadilah teliti dan siap untuk berunding.
Pemikiran rasional dan tindakan merupakan aspek berlimpah kecerdasan emosional. Meskipun Anda dapat memahami situasi dengan baik dan memiliki gagasan yang jelas dari itu, jika Anda tidak dapat mengambil tindakan rasional ke arah itu maka apa gunanya pemahaman analitis dari situasi itu?
Kesadaran adalah tindakan menganalisis situasi dan musyawarah adalah tindakan merespons sesuai dengan cara yang rasional. Dengan kata lain, tindakan melihat situasi, menganalisis, kemudian bertindak atasnya dengan cara yang positif.
Banyak orang bisa “melihat” apa yang salah tetapi mereka berhenti di situ dan tidak beralih ke tindakan positif sebagai tindak lanjut. Melalui proses berpikir rasional dan bertindak atas musyawarah, Anda akan menemukan diri Anda membuat keputusan yang lebih baik dan kemampuan Anda untuk bertahan hidup kesulitan akan meningkat secara drastis. Dipasangkan dengan pikiran terbuka, Anda akan menemukan diri mengambil rute terbaik dari setiap situasi.
Cara untuk memperbaiki unsur EQ ini meliputi:
  • Ketika sesuatu terjadi, analisalah. Kadang-kadang hal itu bukanlah hal yang buruk untuk menganalisis lebih. temukan inti masalahnya, dan bersiaplah untuk bertindak atas apa yang telah ditemukan.
  • Tempatkan diri Anda dalam situasi hipotetis dan pertimbangkan bagaimana Anda akan bereaksi dalam situasi tertentu. Tantang diri Anda dengan gradasi mudah untuk situasi yang sangat sulit sehingga proses berpikir Anda harus bekerja keras. Berunding tentang situasi yang sulit sebelum terjadi pada Anda membantu untuk melatih pikiran Anda dalam reaksi bertanggung jawab.
  • Jadilah berorientasi pada tujuan. Menjadi teliti adalah berfokus pada prestasi dan mengambil langkah yang diperlukan untuk sampai ke sana. Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah untuk membentuk tujuan dan menuliskannya. Sulit untuk pergi ke suatu tempat jika Anda tidak memiliki peta.
  • Sebelum membuat keputusan, pastikan Anda telah mempertimbangkan semua kemungkinan. Menjadi bijaksana membutuhkan kesabaran pada impulsif dan menunda respon Anda sampai Anda memiliki semua fakta sebelum membuat keputusan dengan benar.
  • Ketika membuat keputusan, jangan memutuskan menurut suasana hati Anda. Misalnya, jika Anda marah pada saat keputusan, itu akan menjadi ide yang sangat buruk untuk membuat keputusan penting. Buatlah keputusan ketika Anda santai dan memiliki pikiran yang jernih.
6.  Menemukan kedamaian dalam diri Anda
Jadilah penuh perhatian dan sadar diri – tahu dirimu sendiri. Untuk menjadi perhatian adalah dengan memperhatikan diri sendiri dan lingkungan Anda dengan cara yang positif. Mengetahui siapa Anda datang di sini besar. Jika Anda tidak tahu siapa Anda bagaimana Anda bisa mengharapkan untuk mengenal orang lain? Lebih buruk lagi mengharapkan orang lain untuk mendefinisikan Anda, untuk menghilangkan otonomi dan rasa tujuan hidup dengan menggambarkan jalur Anda untuk Anda.
Menemukan diri sendiri adalah sebuah perjalanan yang mencerahkan dan dapat memakan waktu – memang, seumur hidup – tetapi kesadaran bahwa Anda terus tumbuh, berubah dan belajar lebih banyak tentang diri Anda yang membuat Anda secara stabil. Sadarilah siapa Anda dan Anda akan mulai menjadi jauh lebih sadar orang lain dan impian, harapan, keterbatasan dan kekuatan. Juga, menjadi sadar lingkungan Anda adalah penting – Anda harus dapat membuka pikiran Anda dan menganalisa dunia luar.
Setelah Anda mengenal diri sendiri Anda dapat mulai mengenal emosi Anda sendiri dan bagaimana mereka mempengaruhi pikiran dan perilaku, yang adalah kesadaran diri. Menjadi sadar diri memungkinkan Anda untuk mengelola diri sendiri secara efektif, mampu mengontrol emosi dan perilaku dengan cara yang sehat. Dan seperti domino jatuh, setelah Anda memiliki diri ke bawah-dikemas, maka Anda harus mampu mengenali emosi dan perilaku orang lain dengan jelas, yang dapat menyebabkan kesehatan yang lebih baik dan kebahagiaan pribadi.
Untuk memperbaiki ini unsur EQ, pertimbangkan tips ini:
  • Tanyakan pada diri Anda pertanyaan seperti, “Mengapa saya bertindak seperti itu?” “Mengapa saya memiliki keyakinan tertentu?” “Mengapa saya merasa begitu menghadapi memiliki keyakinan saya cacat?”
  • Kenali kekuatan dan kelemahan Anda dan membangun kekuatan saat bekerja keluar bagaimana baik menambah atau bekerja di sekitar keterbatasan Anda.
  • Mengembangkan moral dan mengevaluasinya. Hal ini paling baik dilakukan melalui bacaan yang luas, belajar dan mendengarkan sekelompok macam orang, termasuk mereka yang benar-benar menantang pandangan Anda sendiri tentang dunia. Jangan hanya mengadopsi apa yang orang tua anda, guru, rekan kerja atau orang lain percaya; moral Anda harus hati-hati dibangun dari pembelajaran yang luas dan keterbukaan terhadap dunia.
  • Sediakan tempat untuk pertumbuhan pribadi. Orang intelektual ingin tahu akan selalu tertarik pada pengembangan diri melalui pembelajaran, menemukan dan menciptakan kembali sesuai kebutuhan sepanjang hidup. Tidak ada yang statis dan orang yang belajar untuk pergi dengan pasang surut akan memimpin sebuah kehidupan yang jauh lebih puas dibandingkan orang yang menolak perubahan.
7.  Praktek keterampilan komunikasi.
Memiliki keterampilan komunikasi dalam hasil EQ lebih baik. Tingkat tinggi kemampuan komunikasi membuatnya lebih mudah untuk mengirim dan menerima pesan yang jelas, to-the-point dan menghormati batas-batas Anda sendiri dan orang lain.
Adalah penting untuk tidak hanya membangun komunikasi verbal Anda, tetapi juga untuk mencatat bahasa tubuh Anda. Anda dapat belajar banyak tentang seseorang dan emosi mereka dengan mempelajari bahasa tubuh mereka dan sama-sama, Anda selalu mengirimkan pesan tertentu melalui tubuh Anda tergantung pada bagaimana Anda mengendalikannya (atau menghilangkan untuk mengontrolnya).
Perhatikan:
  •  Zona Kenyamanan: Zona kenyamanan bervariasi antara orang-ke-orang. Mempelajari bagaimana orang-orang dekat berdiri untuk Anda dan bagaimana nyaman mereka dengan kontak fisik. Menghormati zona kenyamanan mereka untuk mengurangi ketidaknyamanan mereka, pada gilirannya, Anda akan memenangkan mereka karena begitu pemahaman dan petunjuk-petunjuk dalam dengan preferensi mereka.
  • Perhatikan ketulusan: Ketika seseorang tersenyum, bukan senyum nyata? Anda dapat memberitahu banyak tentang seseorang dari senyum mereka. Baca Bagaimana untuk tersenyum dengan mata untuk rincian tentang senyum tulus.
  • Posisi tubuh: posisi tubuh studi untuk memahami orang lain lebih baik dan untuk menangkap isyarat-isyarat sosial yang tidak diucapkan. Jika tubuh seseorang diposisikan ke arah Anda dalam cara yang nyaman, dengan tangan terbuka dan gerak tubuh dan kontak mata yang baik, maka mereka senang dengan Anda.Beberapa orang ingin menyembunyikan diri dengan memiliki posisi tubuh tertutup, jangan selalu menganggap itu karena Anda, karena banyak orang hanya takut untuk mengungkapkan diri mereka yang sebenarnya kepada dunia dan menggunakan bahasa tubuh untuk tetap menutup dalam diri mereka sendiri, percaya itu lebih aman seperti itu.Anda dapat membantu orang-orang seperti membabarkan melalui mempercayai mereka dan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka dapat mempercayai Anda, serta bersikap tulus dan penuh kasih.
8.  Jadilah optimis.
Mereka yang optimis cenderung menjalani hidup yang bahagia dan sukses. Bila Anda optimis, akan lebih mudah untuk melihat keindahan dalam hidup dan benda sehari-hari. Di satu sisi, hasil yang optimis dalam pikiran terbuka, sehingga unsur penting dalam meningkatkan kecerdasan emosional Anda.
Jika Anda memiliki pandangan negatif terhadap segala sesuatu, bagaimana Anda bisa mengharapkan untuk menjadi cerdas secara emosional? Negatif mendorong kita untuk tetap sibuk dengan diri kita sendiri, terfokus hanya pada apa yang bisa salah dalam hidup kita bukan membangun ketahanan kita dan menopang diri terhadap perubahan-perubahan kehidupan.
Optimisme menghasilkan baik emosional dan menjadi kesempatan yang lebih besar – orang ingin berada di sekitar orang yang optimis dan ini menarik mereka kepada Anda, dengan semua kemungkinan yang lebih banyak koneksi membawa Anda.
Pastikan untuk mengambil beberapa waktu untuk berlatih optimisme dengan cara:
  • Mengidentifikasi fitur yang baik dan menghargainya
  • Menyadari kebaikan orang lain
  • Menyadari kekurangan, kemudian menerimanya
  • Membuat yang terbaik dari situasi sulit
  •  Menggunakan kesulitan sebagai bahan bakar untuk perbaikan
  •  Meningkatkan rasa humor Anda dan belajar untuk melihat sisi yang lebih ringan dari kesulitan hidup.

18 Nilai Pendidikan Karakter Bangsa Sebagai Salah Satu Antisipasi Tawuran Pelajar

Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Kemdikbud.  Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya. Adapun 18 nilai dalam pendidikan karakter bangsa tersebut adalah:
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Minggu, 25 November 2012

Mata Palajaran Pendidikan Anti Korupsi

Kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kepmendikbud) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mencanangkan pendidikan anti korupsi di setiap jenjang pendidikan mulai tahun ajaran baru 2012 / 2013, pada Juli mendatang. Menurut Muhammad Nuh, pendidikan anti korupsi tidak bisa ditawar lagi dan mulai tahun ajaran baru pada Juli nanti, secara serentak akan diberlakukan di seluruh lembaga pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini berdasarkan fakta bahwa Kepmendikbud bersama KPK telah menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) tentang kebijakan pendidikan anti korupsi.

Pendidikan anti korupsi merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses belaja mengajar yang kritis terhadap nilai - nilai anti korupsi. Pendidikan anti korupsi tidak hanya sebagai media untuk mentransformasikan pengetahuan (kognitif), akan tetapi juga untuk menekankan pada upaya pembentukan (afektif) dan kesadaran moral dalam melawan segala bentuk perilaku menyimpang, khususnya korupsi.

Program pendidikan ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang bermoral baik dan berperilaku anti koruptif. Sebab, dengan begitu maka mereka akan terhindar dari berbagai macam sikap dan perilaku koruptif. Bahkan, ketika mendengar korupsi saja mereka sudah alergi.

Jika kita perhatikan bersama, pendidikan yang akan diterapkan oleh Kepmendikbud mempunyai tujuan yang sangat baik bagi masa depan bangsa dan negara. Kita patut memberikan apresiasi yang lebih terhadap hal itu. Pendidikan ini diharapkan bisa menjadi solusi yang tepat untuk memberantas kasus korupsi.

Namun, perlu kita ketahui bersama, bahwasanya setiap lembaga pendidikan pasti mengajarkan pendidikan moral / agama yang lebih menekankan moralitas religius. Sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga menengah ke atas kita semua sudah dijejali dengan pendidikan akhlak. Selain itu, sekolah - sekolah juga mengajarkan pendidikan kewarganegaraan yang mempelajari tentang tata cara dan etika yang benar dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Bahkan dalam pendidikan ini, para murid juga sudah dikenalkan berbagai macam undang - undang negara yang bisa dijadikan sebagai pedoman dan pandangan hidup.

Jika kita telaah bersama, tentunya materi - materi yang diberikan sekolah - sekolah ssudah cukup mewakili untuk membentuk karakter para muridnya. Semua itu tergantung pihak - pihak yang mengelola sekolah tersebut. Apabila mereka mampu mengatur dan mensiasatinya dengan baik, maka hasilnya juga akan baik, demikian pula sebaliknya. Namun pada kenyataannya, pendidikan yang diajarkan sekolah - sekolah belum berhasil dengan maksimal, hanya sebagian saja. Sebab, setelah dihadapkan dengan dunia pekerjaan, banyak diantara mereka yang kehilangan moral positifnya. Akibatnya, segala tindakan dan perilakunya tidak terkontrol dengan baik.

Jadi, apabila Kepmendikbud tetap bersikukuh untuk menerapkan gagasannya, maka hal itu hanya "sia - sia". Apalagi, pendidikan anti korupsi akan diterapkan sebagai kurikulum wajib. Maka hal itu bisa saja menjadi beban bagi para pelajar. Sebab, untuk menhadapai mata pelajaran yang termasuk dalam ujian nasional saja, mereka sudah kebingungan. Apapun pendidikan itu, akan tetapi pihak yang mengelola lembaga pendidikan tidak bisa berperan dengan baik, maka hal itu percuma saja.

Dari berbagai uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan anti korupsi kurang efektif apabila diterapkan di sekolah - sekolah. Oleh sebab itu, Kepmendikbud perlu melakukan kajian ulang yang lebih dalam terhadap gagasannya tersebut sebelum diterapkan. Masih banyak hal lebih penting yang harus dilakukan.

Jika kita melihat realita yang terjadi, korupsi sudah termasuk dalam "extra ordinary crime" (kejahatan luar biasa). Korupsi sudah menjadi budaya dan makanan keseharian bagi para pejabat negara sehingga sulit untuk diberantas. Saat ini, korupsi tidak hanya ada di pemerintahan, tetapi sudah terjadi di berbagai lini, termasuk di lembaga pendidikan.

Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwasanya dana yang digunakan untuk pembangunan sekolah telah banyak dikorupsi. Salah satu contohnya adalah penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Sudah bukan rahasia lagi, pelaksanaan dana BOS telah banyak diselewengkan karena memberi kesempatan bagi kepala sekolah maupun para guru untuk melakukan korupsi. Sehingga, hal ini akan muncul anggapan bahwa dana untuk pendidikan anti korupsi bisa saja dikorupsi oleh mereka.

Maka dari itu, alangkah baiknya jika diberantas lebih dulu para koruptornya. Setelah itu, barulah pendidikan anti korupsi direalisasikan. Perlu formulasi yang tepat dan akurat untuk melaksanakannya. Akan lebih efektif jika pendidikan anti korupsi ini diberikan terlebih dahulu kepada para pendidik. Sebab, masih banyak guru di Indonesia yang melakukan korupsi. Dengan demikian, maka mereka akan mengetahui berbagai jenis korupsi dan hukumannya. Sehingga, mereka akan terhindar dari tindakan dan perilaku koruptif. Sebab, lembaga pendidikan tidak akan mengalami kemajuan jika masih dihuni oleh para koruptor.

Menurut Frans Magnes Suseno, "Ada tiga sikap moral fundamental yang dapat menghindarkan seseorang dari tindakan korupsi. Yaitu kejujuran, keadilan dan tanggung jawab". Ketiga sikap inilah yang akan melahirkan generasi yang baik, sehingga bisa dijadikan bekal ketika mereka memegang jabatan / kekuasaan.

Dari perkataan tersebut, secara jelas menunjukkan bahwa seorang guru harus memiliki sikap yang jujur, adil dan bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya. Sebab, jarang sekali guru yang memiliki karakter seperti itu.

Realita Kehidupan Sosial

Jurang kesenjangan di negeri ini memang masih begitu tajam. Suatu ketika saya jalan-jalan di kawasan pinggiran (kawasan kumuh) padat penduduk di Jakarta. Di sana banyak hal dan fenomena sosial yang berhasil saya amati serta rekam melalui mata kepala saya sendiri. Dan pada akhirnya saya berkesimpulan bahwa masih nampak jurang kesenjangan yang begitu tajam di sana. Bayangkan saja, di sisi lain berdiri bangunan-bangunan megah seperti mall, pusat perbelanjaan, pusat hiburan dan hotel-hotel berbintang. Namun di sudut lain tidak jauh dari bangunan-bangunan nan megah itu ada sejuta kisah lara yang terpancar dari bangunan-bangunan kumuh di pinggiran rel ataupun kali.

Ini kenyataan kawan, bukan sekedar kisah telenovela ataupun acara reality show. Saya melihat sendiri, beberapa anak kecil sedang bermain di tengah-tengah rel lintasan kereta api yang masih aktif. Anak kecil yang lainnya nampak sedang memulung sampah dan mengais sisa-sisa makanan. Ada pula yang menenteng gitar sambil ngamen demi sekeping uang recehan. Mana mungkin mereka sempat terpikirkan untuk sekolah? Kalau untuk sekedar makan saja masih harus berjuang sendiri mencarinya di tengah kerasnya ibu kota. Sungguh ironis memang. Itulah salah satu wajah kesenjangan sosial di negeri ini yang berhasil saya potret menurut pengalaman dan persepsi saya pribadi. Belum lagi jika dibandingkan dengan kesenjangan sosial di kepulauan Indonesia lainnya. Seperti Papua, Nusa Tenggara, dst.

Menurut saya masalah kesenjangan sosial adalah salah satu akar permasalan terjadinya kekerasan, kesalahpahaman dan kericuhan di negeri ini. Ketika dalam sebuah masyarakat nampak terjadi kesenjangan sosial yang begitu tajam, maka biasanya akan semakin besar pula masyarakat tersebut berisiko. Hal ini karena adanya rasa saling iri dan ketidakpuasan pada masyarakat yang merasa dirugikan, dimarjinalkan, ataupun merasa tertindas dan diperbudak. Oleh karena itu sudah selayaknya diwujudkan kesetaraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Coba kita perhatikan, masyarakat manapun pasti lebih menyukai seorang pemimpin yang merakyat, bersahaja, dan friendly. Artinya pemimpin tersebut memposisikan dirinya sama setara dengan rakyatnya. Tidak ada yang namanya istilah atasan-bawahan, rakyat jelata, golongan orang elit, dst. Semuanya mesti diposisikan sama setara, kecuali dalam batasan kewenangan politik sesuai konstitusi yang ada. Untuk selebihnya, mestinya seorang pemimpin harus mampu memposisikan dirinya sebagai sahabat bagi rakyat yang “sama setara”. Jadi tidak akan ada rasa canggung ketika rakyat ingin menyampaikan uneg-unek ataupun aspirasi.

Menurut pandangan saya, sulitnya mewujudkan kedamaian di negeri ini juga karena belum terwujudnya kesetaraan yang berkeadilan sosial. Misalkan saja saya ambilkan contoh beberapa wilayah di tanah air yang rawan bentrok. Pada umumnya ternyata di sana juga masih terjadi kesenjangan sosial. Kesetaraan yang berkeadilan sosial menurut saya adalah salah satu strategi jitu dan kunci untuk mewujudkan kedamaian/perdamaian. Saran saya, bagi para pemimpin; mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga bahkan pusat, sebaiknya bersama-sama merumuskan kebijakan-kebijakan strategis dan langkah-langkah teknis untuk mewujudkan kesetaraan tersebut.

Salah satu diantaranya menurut saya yaitu perlu dibangun kesadaran kolektif seluruh komponen masyarakat untuk saling peduli. Bersama-sama mewujudkan kesetaraan yang berkeadilan sosial. Misalkan saja bagi setiap konglomerat, PNS ataupun pengusaha di masing-masing daerah wajib menyisihkan sekian persen dari penghasilan atau kekayaannya untuk kaum fakir miskin di wilayahnya. Seorang pengusaha, konglomerat atau PNS (dan sejenis lainnya) semestinya merasa malu manakala masih banyak tetangga sekitarnya yang berkekurangan/miskin, sementara ia tidak membantu apa-apa. Mungkin untuk saat ini pendapat saya ini bisa dianggap gila atau terserah Anda yang menilainya. Namun semoga saja suatu saat nanti kesetaraan yang berkeadilan sosial tersebut benar-benar bisa segera terwujukan